PEKANBARU (Independensi.com) –Aktifitas pembelajaran tatap muka (PTM) utuk sementara waktu dihentikan di IT SMP Abdurrab lokasi Jl Lobak – Delima Kecamatan Tampan – Kota Pekanbaru. Akan tetapi, belajar sistim daring tetap diperbolehkan.
Penghentian sementara PTM itu, akibat puluhan siswa maupun tenaga pengajar klaster SMP Abdurrab, terkonfirmasi positif covid 19.
Sebanyak 69 orang guru dan peserta didik di SMP IT Abdurrab dibawah naungan Yayasan Abdurrab Pekanbaru itu, terkonfirmasi positif covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Dr H Ismardi Ilyas mengatakan, sesuai SOP, pihaknya menghentikan sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMP IT Abdurrab Kota Pekanbaru.
Aktifitas PTM sebenarnya sudah dihentikan sebelum puluhan warga sekolah terkonfirmasi positif covid-19. Karena ada gejala, secara lisan sudah kita perintahkan untuk tutup sebelumnya dan sudah ditutup.
Setelah mengetahui bahwa guru dan siswa terkonfirmasi positif, maka kita langsung menyurati pihak SMP IT Abdurrab agar ditutup sementara sampai nanti Satgas menetapkan bisa buka.
Lebih lanjut Ismardi Ilyas mengatakan, Satgas Penannganan Covid 19 juga akan melakukan tracing, mencari kontak erat yang mungkin sudah terpapar covid-19. Sekolah baru akan dibuka kembali jika situasi dianggap sudah aman.
“Kalau keadaan sudah dianggap aman, baru kita rekomendasikan untuk dibuka, seraya tindakan selanjutnya kita serahkan pada Dinas Kesehatan,” ujar Ismardi.
Saat ditanya apakah pembelajaran sistim daring bisa dilakukan, Kadisdik Kota Pekanbaru itu menjelaskan, belajar sistim daring tetap dapat dilakukan bagi siswa yang sehat.
Pembelajaran kita hentikan sementara untuk tatap muka, namun untuk sistim daring tetap bisa dilaksanakan, tidak masalah, ujarnya.
Sebagaimana diberitakan diberbagai media di Kota Pekanbaru, awalnya, sebanyak 54 orang siswa di Pekanbaru terkonfirmasi positif covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir membenarkan adanya kasus positif di salah satu sekolah swasta yang menerapkan boarding school (asrama).
Tentu ini jadi pembelajaran bagi sekolah yang menganut sistim boarding school, yang menginapkan anak-anaknya di pesantren.
Hari ini (Sabtu, 27/11) sore, kabarnya, yang terkonfirmasi covid 19 totalnya sudah naik menjadi 69 orang di SMP IT Abdurrab, baik guru maupun siswanya.
“Semua yang terkonfirmasi positif langsung di isolasi dan dilakukan tracing di sekolah dan keluarga,” ujar Ismardi.
(Maurit Simanungkalit)