Lakshya Sen. (Humas PP PBSI)

Lakshya Sen, Tunggal Putra Termuda

Loading

NUSA DUA (Independensi.com) – Tampil cemerlang di turnamen Badminton World Federation (BWF), pebulutangkis muda Lakshya Sen akhirnya lolos kualifikasi untuk bermain di ajang bergengsi berhadiah total 1,5 juta dolar AS, BWF World Tour Finals. Dia pun menjadi wakil termuda di sektor tunggal putra dalam perhelatan yang digelar di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Bali pada 1-5 Desember 2021.

Sen, pemain kelahiran 26 Agustus 2001 ini tembus peringkat 20 besar dunia menyusul penampilan impresif beberapa bulan terakhir. Selain itu, masuknya Sen dalam daftar pemain di BWF World Tour Finals setelah pemain Chinese Taipei, Chou Tien Chen kandas di tangan Kenta Nishimoto asal Jepang, 21-18, 15-21, 11-21 di babak kedua SimInvest Indonesia Open 2021, Kamis (25/11). Sedangkan Sen gagal di babak awal dikalahkan Kento Momota dari Jepang.

“Saya mencoba peruntungan di turnamen ini. Tak ada target, bermain maksimal saja,” ujar Sen usai sesi latihan, Selasa (30/11).

“Tidak masalah buat saya siapa yang akan dihadapi dan siapa yang akan menang,” imbuhnya saat ditanya soal posisi sebagai pemain termuda di tunggal putra.

Tercatat, Sen pernah mencapai semifinal Denmark Terbuka 2021, perempat final Prancis Terbuka 2021, semifinalis di Hylo Open 2021, dan menembus final Belanda Terbuka 2021. Kala itu, Sen dikalahkan pebulutangkis Singapura, Loh Kean Yew.

Berbekal pengalaman dan kemajuan prestasi di beberapa turnamen di atas, Sen menjadi pemain masa depan yang bakal diperhitungkan para pebulutangkis papan atas dunia.

Pada dua turnamen di Indonesia yakni Indonesia Masters dan Indonesia Open 2021, Sen sudah berhadapan dengan pebulutangkis papan atas Kento Momota. Kendati selalu kandas dengan wakil Jepang itu, pengalaman bertanding itu bisa membesarkan semangat dan skill bertandingnya kelak.

Dari catatan yang ada, di nomor tunggal putri, An Se Young menjadi pemain termuda dengan kelahiran 5 Februari 2002. Pebulutangkis tuan rumah, Pramudya Kusumawardana menjadi pemain termuda nomor ganda putra yang terlahir pada 13 Desember 2001.