JAKARTA (IndependensI.com) – Tim pengabdian masyarakat (Pengmas) Autiscare Edusains yang terdiri atas sepuluh orang mahasiswa yang diketuai oleh Khonsa Rana Nabila, Dr. Retno Lestari, M.Si. selaku pembina, Yayasan Pandu Cendekia, dan Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM) Universitas Indonesia (UI) berupaya untuk mengurangi limbah plastik dengan mengolahnya menjadi kerajinan yang dapat menjadi media pembelajaran keterampilan motorik bagi pengidap autism spectrum disorder pada Sabtu, 28 November 2021 di FMIPA UI.
Seluruh peserta dari kegiatan Autiscare Edusains merupakan siswa binaan dari Yayasan Rumah Terapi Putra Fitri yang berjumlah 12 orang. Umumnya peserta pada kegiatan ini berusia 14 – 18 tahun. Pelaksanaan kegiatan Autiscare Edusains dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Kegiatan ini dikemas dalam beberapa kegiatan yang menarik, diantaranya adalah pembuatan mainan anak dari kardus dan sedotan plastik serta penampilan dongeng bertemakan pengolahan botol plastik menjadi alat musik yang diisi oleh pendongeng dari Dongeng Ceria.
Dr. Retno Lestari selaku dosen pembimbing menjelaskan “Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran sekaligus terapi psikomotrik melalui kegiatan yang menarik seperti pembuatan kerajinan dari sampah plastik sebagai upaya meningkatkan keterampilan motorik, kreativitas, kemandirian, serta kepedulian terhadap lingkungan bagi para peserta” terang Dr. Retno.
Seluruh peserta yang hadir dalam acara ini sangat antusias dan juga berpartisipasi secara aktif dalam segala kegiatan yang diadakan. “Anak-anak merasa sangat senang dan acara ini juga akan menjadi salah satu kenangan manis bagi mereka,” ujar Ratna Komara Wangsih selaku kepala program dari Yayasan Rumah Terapi Putra Fitri.
Ratna juga berharap semoga kegiatan Autiscare Edusains ini akan terus berjalan, sehingga kegiatan yang bermanfaat ini akan terus ada dan menjadi wadah bagi siswa binaan Yayasan Rumah Terapi Putra Fitri untuk dapat terus aktif belajar dan juga berkarya.