JAKARTA (Independensi.com) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merampungkan penataan Ruang Terbuka Publik (RTP) Pantai Bebas Parapat Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Hal ini merupakan komitmen Kementerian PUPR untuk terus mempercantik Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) termasuk. Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba sebagai destinasi wisata unggulan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR sudah menyusun Program Pengembangan KSPN Danau Toba secara terpadu.
“Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran. Itu yang harus kita jaga betul. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan akan datang sekali saja dan tidak kembali lagi. Prinsip penataan kawasan wisata ini adalah merubah wajah kawasan dengan cepat, terpadu dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional,” kata Menteri Basuki
Kepala Balai Pengembangan Prasarana Wilayah (BPPW) Sumatera Utara Syafriel Tansier menyatakan, saat ini telah terdapat sejumlah pekerjaan penataan kawasan di Danau Toba yang rampung hingga akhir tahun 2021, salah satunya adalah penataan Ruang Terbuka Publik (RTP) Pantai Bebas Parapat Kabupaten Simalungun.
Menurut Syafriel Tansier, Penataan RTP di Pantai Bebas Parapat yang memiliki daya tarik keindahan pemandangan Danau Toba ini dikerjakan di atas lahan seluas kurang lebih 10.150 m2 oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara Direktorat Jenderal Cipta Karya. Pekerjaan dimulai sejak 21 Oktober 2020 hingga 3 November 2021 dengan biaya sebesar Rp84,6 miliar oleh Penyedia Jasa PT. Wijaya Karya Bangun Gedung dengan Konsultan Supervisi PT. Yodya Karya (Persero) KSO PT. Saranabudi Prakarsaripta.
“Lingkup pekerjaannya meliputi, penataan kawasan pantai bebas, penataan ruang terbuka publik Parapat, pembangunan gerbang KSPN arah Medan, dan pembangunan gerbang KSPN arah Silangit. Penataan RTP Pantai Bebas Parapat tersebut menghadirkan wahana bermain dan sport seperti, skateboard, joging area, spot selfie dengan paduan hamparan semenanjung Pantai Parapat”, terang Syafriel Tansier.
Pantai Bebas Parapat berada di Kota Wisata Parapat di seberang Danau Toba di wilayah Kabupaten Simalungun, berjarak 186 Km dari Kota Medan dengan waktu tempuh sekitar 3 jam 25 menit melalui Jalan Tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi.
Lebih lanjut Syafriel Tansier mengatakan, saat ini terdapat sejumlah pekerjaan penataan kawasan di Danau Toba yang rampung hingga akhir tahun 2021, salah satunya adalah Penataan Kampung Ulos Huta Raja dan Huta Siallagan di Kabupaten Samosir.
Selain penataan kawasan Syafriel Tansier mengatakan, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan sejumlah infrastruktur seperti: Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Sidikalang Kabupaten Dairi, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Parapat Kabupaten Simalungun, dan Pembangunan Toilet KSPN Danau Toba.
Untuk infrastruktur air bersih telah dibangun Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) SPAM IKK Merek berkapasitas di 20 liter/detik beserta jaringan perpipaan di Kabupaten Karo. Kemudian pembangunan jaringan perpipaan SPAM IKK Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan. (wst)