JAKARTA (Independensi.com) – Usai dilantiknya Jenderal Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Ksad), bursa calon Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pun mulai bermunculan.
Setelah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkap calon pengisi posisi Pangkostrad akan diambil dari perwira tinggi berpangkat Mayor Jenderal (Mayjen), setidaknya ada 4 nama yang dianggap berpeluang.
Mereka adalah Mayjen Maruli Simanjuntak (Pangdam IX/Udayana), Mayjen Agus Subiyanto (Pangdam III/Siliwangi), Mayjen I Nyoman Cantiasa (Pangdam XVIII/Kasuari), dan Mayjen Teguh Pujo Rumekso (Pangdam Mulawarman).
Berikut adalah profil Mayjen Agus Subiyanto, mantan komandan pengawal Presiden Jokowi yang sekarang memimpin salah satu Kodam legendaris di negeri ini yakni Kodam Siliwangi.
Mayjen Agus sebelumnya menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).
Jabatan Danpaspampres itu sendiri kini dipegang juniornya yang juga sama-sama dari Kopassus yakni Mayjen Tri Budi Utomo yang sebelumnya menjabat sebagai Wadanjen Kopassus.
Mayjen TNI, Agus Subiyanto lahir di Cimahi pada tanggal 5 Agustus 1967.
Mayjen Agus merupakan lulusan Akmil tahun 1991 dan menjadi Danyon 22/Grup-2 Kopassus tahun 2005.
Kemudian pada tahun 2008 ia dipercaya menjadi Kapen Kopassus. Adapun, Tugas teritorial perdananya diemban pada tahun 2009 sebagai Dandim 0735/Surakarta.
Selanjutnya, ia mengisi berbagai posisi mulai dari Waasops Divisi 2 Kostrad (2021), Asops Divif 1/Kostrad (2012), Asops Kasdam I/Bukit Barisan (2013), Sesko TNI (2014), Danrindam II/Sriwijaya (2015), Danrem 132/Tadulako Dam XIII Merdeka (2017), Paban III/Latga Sops Mabes TNI (2018), Lemhanas PPRA 59 (2019) dan Wadan Pussenif (2019).
Mayjen Agus kembali memimpin teritorial pada maret 2020 sebagai Danrem 061/Suryakencana, Bogor. Lalu semenjak November 2020, Agus dipercaya sebagai komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).
Selanjutnya, beliau juga pernah menjabat Wadan Pussenif Kodiklat TNI AD (2020), Danrem 061/SK Dam III/Siliwangi (2020), Danpaspampres (2020) dan Pangdam III/Siliwangi (2021)
Agus juga dianggap lebih berpengalaman Di Kostrad dibuktikan dengan pengabdian pengabdian Waasop Divisi 2 Kostrad
Dikutip dari buku karyanya yang berjudul Believe, Based on True Story About Faith, Dream, and Courage, beliau mengatakan bahwa “Kehidupan manusia yang bangkit dari keterpurukan menuju kesuksesan.
Percaya akan doa yang selalu diminta terjadi terwujud”.
Selain itu, dalam bukunya, Mayjen Agus juga menyampaikan bahwa “Dalam setiap kesempatan, Jangan pisahkan antara usaha dan doa. Kadang kita tidak pernah menduga kesuksesan datang dengan begitu mudahnya”.
Menanggapi peluang, Mayjen Agus di bursa Pangkostrad, Pengamat militer dan pertahan, Septiawan menyampaikan bahwa Jabatan Pangkostrad tidak terkait dengan politik. Jadi, siapapun yang nantinya terpilih, pastilah perwira terbaik.
“Ya posisi Pangkostrad ini kan bukan posisi jabatan politik ya. Ini posisi karier militer, Siapa pun itu harus tunduk dan patuh kepada pimpinan dan sebagai prajurit harus menjunjung tinggi sumpah Sapta Marga,” kata Septiawan di Jakarta, Rabu (19/01/2021).
“Jadi siapa pun terpilih, yang ditugaskan, pasti perwira terbaik,” sambung pengamat lulusan Universitas Pertahanan (Unhan) ini.