JAKARTA (IndependensI.com) – Koalisi pimpinan Arab Saudi menyerang penjara di Kota Sa’ada, Yaman, 21 Januari 2022 lalu. Serangan udara yang dilancarkan pada dini hari itu menewaskan sedikitnya 82 orang dan melukai 256 orang, kata Kementerian Kesehatan Yaman. Jumlah korban diperkirakan bertambah karena tidak sedikit warga binaan masih tertimbun puing-puing bangunan.
Dua orang staf Doctors Without Borders/Médecins Sans Frontières (MSF) yang tinggal di Kota Sa’ada sedang berada di rumah mereka yang dekat dengan penjara pada saat serangan udara tersebut menggambarkan mendengar jet tempur dan kemudian tiga ledakan terpisah.
“Tidak bisa disangkal lagi bahwa ini adalah serangan udara, semua orang di Kota Sa’ada mendengarnya,” kata salah satu staf MSF dalam surat elektronik yang diterima IndependensI.com.
“Saya tinggal satu kilometer dari penjara dan rumah saya bergetar karena ledakan,” ujarnya menambahkan.
Koalisi yang dipimpin Saudi secara teratur membom daerah-daerah di bawah kendali Ansar Allah sejak 2015 dan telah menyerang rumah sakit MSF dan yang didukung MSF sebanyak lima kali, dan mengenai banyak sasaran sipil lainnya.
Sebuah pernyataan Koalisi menyebut laporan bahwa penjara telah diserang dan para tahanan terluka “tidak berdasar”, tetapi seorang staf MSF yang mengunjungi lokasi penjara mengkonfirmasi bahwa penjara itu telah dihancurkan, dan seorang staf MSF kedua hadir di Rumah Sakit al-Gumhouriyyeh di kota menggambarkan sebuah rumah sakit kewalahan dengan pasien yang terluka.
“Rumah sakit menghadapi situasi yang sangat sulit pagi ini, banyak korban tergeletak di lantai. Tidak ada cukup tempat tidur untuk semua yang terluka,” katanya.
MSF mengorganisir sumbangan peralatan medis ke Rumah Sakit al-Gumhourriyeh segera setelah serangan udara dan mengirim truk dengan lebih banyak sumbangan dari Sana’a pada hari yang sama. Kami bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk melihat bagaimana kami dapat lebih mendukung penanganan rumah sakit dengan meningkatnya korban.
“Ini adalah yang terbaru dari daftar panjang serangan udara yang tidak dapat dibenarkan yang dilakukan oleh Koalisi pimpinan Saudi di tempat-tempat seperti sekolah, rumah sakit, pasar, pesta pernikahan, dan penjara,” kata Ahmed Mahat, Kepala Misi MSF di Yaman.
“Sejak awal perang, kami sering menyaksikan efek mengerikan dari pemboman Koalisi sembarangan di Yaman, termasuk ketika rumah sakit kami sendiri juga diserang.”
“Dalam beberapa hari terakhir kami menyaksikan eskalasi yang mengkhawatirkan dalam perang di Yaman, banyak serangan udara di Sana’a sepanjang minggu, yang berlanjut hingga pagi ini,” tambah Mahat. “Sebagian besar jaringan internet telah terputus, sekali lagi dilaporkan setelah serangan udara koalisi pimpinan Saudi di sebuah gedung telekomunikasi di Hodeida.”
“Ada juga pertempuran sengit baru-baru ini di garis depan di seluruh negeri. Semua ini menunjukkan bahwa meskipun perang telah berlangsung selama tujuh tahun, akhir penderitaan orang-orang di Yaman tidak terlihat,” kata Mahat.