JAKARTA (Independensi.com) – Tiga dekade sudah dia membaktikan diri di cabang olahraga bulutangkis. Olahraga yang membesarkan nama dan prestasinya untuk ditakuti serta dicintai para lawan di lapangan. Ya, pemain spesialis ganda putri Greysia Polii melepas masa kanak-kanak hingga dewasa di olahraga ini demi prestasi kelas dunia yang bisa dikenang sepanjang masa.
Tak ada penyesalan atas dedikasi dan konsistensi wanita kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1987 pada olahraga bulutangkis. Yang ada hanya rasa bersyukur dan berterima kasih pada semua pihak yang sudah memberikan dukungan maupun harapan pada gadis berdarah Kawanua itu untuk memacu prestasi terbaik di kancah bulutangkis nasional hingga internasional.
“Tidak ada kata lain selain mengucap syukur dengan apa yang sudah saya dapatkan selama ini. Cukup mungkin kata yang tepat bagi saya sekarang,” kata Greysia saat jumpa pers acara “Testimonial Day Greysia Polii”, Jumat (3/5/2022).
Sebuah acara yang nanti dihelat untuk menandai 30 tahun berkarir di dunia bulutangkis termasuk 19 tahun berlatih di pelatnas bulutangkis PP PBSI. Prestasi yang sudah diraih Greys, panggilan akrabnya, merupakan sebuah pencapaian yang tak mungkin bisa diraih tanpa upaya, pengorbanan, serta komitmen yang luar biasa dan tanpa henti.
Adapun acara tersebut akan dilaksanakan pada hari Minggu (12/5/2022), pukul 09.00 sampai 11.00 WIB bertepatan dengan babak final Daihatsu Indonesia Masters 2022 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Tercatat, Greys bersama pasangan terbaik sekaligus sahabatnya, Apriyani Rahayu pernah menjuarai ajang yang sama pada medio 2020 lalu. Kala itu, kemenangan yang diraih merupakan momen yang sangat bermakna baginya. Sebuah kemenangan dalam ajang bergengsi yang diraih di negara sendiri dan langsung di hadapan rakyat Indonesia yang mendukungnya.
“Terima kasih kepada PBSI yang sudah 19 tahun menjadi rumah dan orang tua bagi saya. Terima kasih juga untuk semua pihak yang mendukung acara ini,” imbuh Greysia. Sedianya, di acara itulah Greys akan resmi “gantung raket” sebagai pemain aktif. PBSI lewat acara ini juga ingin ikut merayakan dan mengapresiasi kontribusi Greysia yang telah mewakili dan mengharumkan nama Indonesia di berbagai kompetisi bulutangkis di dunia.
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Apriyani ini, tidak lantas meninggalkan bulutangkis. Kendati berhenti bertanding, Greys tetap meneruskan sepak terjangnya mewakili Indonesia dalam dunia bulutangkis. Sebagai Ketua Komisi Atlet di Badminton World Federation (BWF), Greys yang juga sebagai Olimpian ini tak ingin mimpi keberhasilan berhenti pada dirinya. Dia mempunyai misi untuk membantu para atlet bulutangkis meraih mimpi mereka dan mendukung kebutuhan mereka saat bertanding dalam berbagai kompetisi internasional.
Ketua Harian PP PBSI, Alex Tirta pun memberikan apresiasi positif dan berterima kasih atas waktu, dedikasi, perjuangan dan prestasinya untuk bulutangkis Indonesia. Bagi Alex, Greys boleh mengucap cukup tapi kecintaannya terhadap bulutangkis tidak boleh berhenti.
“19 tahun berada di pelatnas PBSI dan 30 tahun bermain bulutangkis bukan waktu yang singkat untuk menunjukkan bagaimana Greysia begitu mencintai bulutangkis. Selama menjadi pemain Greysia menjalani asam garam perjalanan karir. Ujian berat pernah menghadangnya tapi dia tidak berhenti dan putus asa, malah menjadi semangat dan motivasi untuk menggapai prestasi yang lebih tinggi,” ucap Alex.
Sebagai informasi bagi para penggemar bulutangkis yang tidak bisa hadir di Istora Senayan, dapat menyaksikan siaran langsung yang ditayangkan melalui stasiun televisi TVRI, MNC TV, dan Kompas TV. Acara ini juga bisa disaksikan melalui layanan streaming hiburan RCTI Plus, Vidio, WeTV, dan Indihome
thanks for info