JAKARTA (Independensi.com) –Pengacara dan Aktivis Papua, Kumar, mengatakan dirinya sepakat dengan usulan Tokoh Kalimantan Timur Meiliana bahwa sudah saatnya kader-kader Indonesia Timur diberi kepercayaan memimpin negeri ini. Sebab menurutnya, hampir 77 tahun Indonesia, jarang Indonesia memberikan kesempatan kepada Indonesia Timur menjadi pemimpin nasional.
“Saatnya, kerelaan dan keikhlasan Jakarta dan Indonesia Bagian Barat, memberi kepercayaan kepada Indonesia Timur memimpin negeri ini, sebagai bentuk konkret dan nyata kita bersaudara, berbangsa dan bernegara, dalam Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Kumar sebagai Mantan Sekretaris Pimpinan Wilayah GP Ansor Provinsi Papua, ketika media ini meminta tanggapannya tentang, usulan agar Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, harus diberi kesempatan menjadi Calon Presiden/Wakil Presiden RI Periode 2024-2029, Rabu (20/70).
Senada dengan Kumar, Wakil Ketua Alumni GP Ansor Kaliman Timur Heri Putra Jaelani, yang dihubungi terpisah memberikan tamsil Indonesia seperti persaudaraan dalam sebuah keluarga. Indonesia Timur, kata Heri, sebagai adik dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, menyadari, biarlah saudara-saudara kami yang lebih tua di Jawa dan Sumatera yang memimpin negeri.
“Tetapi sekarang ini, adik-adiknya di Indonesia Timur sudah mulai dewasa, baik secara pengalaman, kemampuan memimpin maupun ilmu pengetahuan berbangsa dan bernegara. Mohon keikhlasannya juga dong, kakak-kakak kasih kepercayaan adiknya memimpin,” imbuh Heri Putra Jaelani.
Sementara itu, Sekretaris PDIP Kalimantan Timur Edy Kurniawan memandang, sudah saatnya putra-putri terbaik Indonesia Timur diberi kesempatan memimpin negeri ini. Karena menurutnya, ada trend dan perubahan politik pembangunan Indonesia, dimana perhatian Indonesia ke depan akan memfokuskan ke Indonesia Timur.
“Sudah menjadi trend dan perubahan politik nasional, Indonesia Timur sedang giat-giatnya diberi fasilitas pembangunan segala bidang. Dan saya setuju dan sangat mendukung, Pak Irsan Noor, salah satu Putra Terbaiknya diberi kesempatan untuk memimpin,” ujar Mantan Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur.
Seperti diberitakan sebelumnya, tokoh Kaltim Meiliana mengusulkan Isran Noor, sebagai salah satu kandidat yang diberi kesempatan oleh partai nasional untuk maju pada Pemilu Presiden yang akan datang.
Menurutnya, A’wan Syuriah PBNU 2022-2027 itu, pengalaman dan kepemimpinannya telah terbukti dan teruji dalam memimpin di berbagai level dan organ, termasuk dalam Pemerintah Kabupaten dan Provinsi Kaltim. “Sebagai pemimpin yang leadershipnya menonjol di Indonesia Timur, kami berharap Para Pengurus Partai Nasional melirik Indonesia Timur sebagai salah satu kandidat Presiden atau Wakil Presiden di pemilihan akan datang,” ujar Meiliana kepada media ini Selasa, (12/7) pekan lalu.
Isran Noor yang berdarah Kutai dan Bugis kelahiran 20 September 1957 ini, memiliki riwayat panjang dalam organisasi sosial kemasyarakatan. Isran adalah Anggota Pengurus Kiasgoro Kaltim (1991–1992), Ketua Perhimpunan Penyuluhan Pertanian Indonesia (PERHIPTANI) Provinsi Kaltim (1986–2000), Sekretaris Harian Brunai-Indonesia-Malaysia-Philipines East Asia Growth Area (BIMP EAGA) (1996–2000), Anggota Pengurus Kiasgoro Kaltim (1991–1992), dan Ketua Perhimpunan Penyuluhan Pertanian Indonesia (PERHIPTANI) Provinsi Kaltim (1986–2000).
Isran adalah juga Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Alumni Universitas Mulawarman (2015–2020), Ketua Umum APKASI (Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia), dan Wakil Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh SI (Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia), dan Wakil Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) 2019-2023.