Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan di pasar murah ini, SIG menyediakan 5.000 paket sembako yang terdiri dari 5 kg beras, 1 liter minyak, dan 1 kg gula yang dapat dibeli seharga Rp 65.000.
“Alhamdulillah, 5000 paket sembako yang disediakan SIG pada pasar murah habis terjual,” ucapnya, dalam keterangan persnya yang diterima Independensi.com, Sabtu (23/7).
Selain Pasar Murah, lanjut Mahreyni SIG juga menghadirkan 50 UMKM binaan Rumah BUMN SIG di Kabupaten Rembang, yang menjual berbagai produk. Seperti, makanan hingga kerajinan khas daerah.
“Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian daerah, serta memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM untuk memperkenalkan dan meningkatkan penjualan produknya”, ujarnya.
Sementara Bupati Rembang Abdul Hafidz menyampaikan, masyarakat Rembang bisa sedikit lega karena bisa belanja dengan paket murah yang diinisiasi Kementerian BUMN bersama SIG.
“Warga Rembang kebanyakan berprofesi sebagai nelayan dan pertani, tetapi saat ini yang menggeliat adalah UMKM. Selama ini Rembang memiliki 99.000 UMKM, yang belum terkoordinir dengan baik. Sehingga, perlu dukungan dari berbagai pihak termasuk BUMN,” ungkapnya.
“Harapan kami UMKM Rembang mendapat dukungan dan dapat dikelola bersama BUMN, untuk memperoleh peralatan yang dibutuhkan dalam skala kecil serta pendampingan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing,” imbaunya.
Dalam kesempatan itu, salah satu pelaku UMKM Pasecco, binaan Rumah BUMN SIG, Eny Yuliastuti merasa terbantu dengan adanya kegiatan bazar.
“Alhamdulillah, dengan adanya bazar ini penjualan produk kami meningkat. Biasanya kami sering ikut kegiatan yang diselenggarakan oleh Semen Gresik, harapannya kegiatan seperti ini sering dilakukan untuk meningkatkan penjualan UMKM,” tuturnya. (Mor)