Resmikan Gedung Organisasi Intoleran, Bamusi : Wali Kota Bandung Alami Kebuntuan Berpikir!

Loading

JAKARTA (Independensi)- Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), organisasi sayap keislaman PDI Perjuangan, mengkritisi langkah Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang turut meresmikan gedung dakwah Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) di Jalan Martanegara, Kota Bandung, baru-baru ini. Sekretaris Umum (Sekum) Bamusi Nasyirul Falah Amru atau yang akrab disapa Gus Falah, menegaskan sikap Wali Kota Bandung yang meresmikan gedung milik kelompok intoleran itu memperlihatkan kebuntuan pikir.

“Peresmian gedung milik organisasi yang senantiasa intoleran terhadap adanya berbagai macam kegiatan keagamaan dan dihadiri oleh pejabat formal itu adalah kebuntuan pikir dan juga masuk kepada pemikiran pemikiran yang intoleran,” kata Gus Falah dalam keterangannya, Rabu (31/8/2022).

Gus Falah berpandangan, Indonesia sudah jelas berasaskan Pancasila dan menghormati pemeluk agama Islam. Dan para penganut agama lain pun dihormati selaras dengan nilai-nilai Pancasila.

Ketua Tanfidziyah PBNU itu mengingatkan gerakan intoleran akan membuat bangsa Indonesia terpecah belah. Para pejabat seharusnya berdiri tegak menjaga harmoni antar umat beragama.

“Para pemimpin daerah khususnya wali kota Bandung dan pejabat pejabat lainnya itu tidak patut hadir untuk meresmikan gedung milik sebuah organisasi intoleran,” katanya.

Seharusnya, tambah dia, tidak ada ruang bagi organisasi intoleran seperti ANNAS. Gus Falah pun mempertanyakan apa maksud dan tujuan para pejabat Kota Bandung hadir dalam peresmian itu.
Dia pun menyebut Wali Kota Bandung dan para pejabat itu sebagai ‘keblinger’.

“Apakah tujuan mereka untuk melanggengkan kekuasaan, apakah tujuannya itu hanya mencari muka biar dipilih kembali ketika dia mencalonkan wali kota? Tidak bisa begitu. Seluruh gerakan intoleran harus kita bumi hanguskan dari NKRI,” tegas putra dari Almarhum KH Amru Al Mu’tasyim itu. (Hiski Darmayana)