Istimewa

Ribuan Massa F-SPTI Minta Cabut Surat Bupati Rohil

Loading

Pekanbaru, (Independensi.com) –Ribuan massa dari Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (F-SPTI) – Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K-SPSI) se-Provinsi Riau, Kamis (15/9),  meminta agar Gubernur Riau menurunkan Bupati Rohil Afrizal Sintong dari jabatannya.

Massa menilai, Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong ikut mencampuri ususan organisasi FSPTI, membuat kisruh bahkan menjadikan dua lisme organisasi FSPTI di Rohil. “Turunkan Afrizal Sintong, turunkan bupati,” teriak Raja Alfian yang diikuti ribuan massa aksi didepan kantor  Gubri.

Menurut massa, Bupati Rohil sampai menunjuk Plt Kadisnaker, untuk mencatatkan F-SPTI versi Hijrah. Padahal, kepengurusan yang sah adalah versi Fuad Ahmad. Hal ini menunjukkan Afrizal Sintong tidak paham akan regulasi di republik ini, teriak Alfian.

Ditengah-tengah demo, Edo Situmorang kepada Independensi menjelaskan, menurut informasi yang diterimanya, awalnya, Disnaker Kabupaten Rokan Hilir tidak bersedia mencatatkan FSPTI versi Hijrah, karena ada FSPTI yang sah secara hukum yaitu pimpinan Fuad Achmad.

Konon kabarnya kata Edo Situmorang yang merupakan Ketua FSPTI Siak Hulu itu, Bupati Rohil Afrizal Sintong sampai mengganti Plt Kadisnaker Rokan Hilir kepada yang  berani mencatatkan FSPTI versi Hijrah, yang notabene adalah adik kandung Bupati Rohil.

Hal ini menunjukkan bahwa Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong dan Plt Kadisnaker Rohil, hanya memanfaatkan tindakan kesewenang-wenangan tanpa memikirkan dampak yang akan ditimbulkan tindakannya itu dikemudian hari.

Dalam aksi yang di ikuti seluruh perwakilan DPC SPTI se-Provinsi Riau, ribuan massa sepakat menyuarakan pendapat dan dukungan kepada FSPTI Kabupaten Rokan Hilir. “Permasalahan ini harus segera diselesaikan Pak Gubernur, tidak baik ada dualisme pengurus,” ujar Edo dengan suara lantang

Massa menilai, dualisme kepengurusan F.SPTI – K.SPSI di Kabupaten Rohil, menyebabkan pekerjaan buruh terganggu. Padahal F.SPTI – K.SPSI Rohil yang sah adalah dibawah kepemimpinan H Fuad Ahmad.

Tapi, Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong mencatatkan pengurus F.SPTI – K.SPSI Rohil yang diketuai adiknya sendiri Hijrah. Hal inilah penyebab terjadinya dualisme FSPTI di Rohil, ujar M Syahrani Ramadhan Kordinator Lapangan.

Lebih lanjut Syahrani dalam orasinya mengatakan, Kementerian Tenaga Kerja sudah menyurati Bupati Rohil terkait pencatatan F-SPTI dan K-SPSI pada Dinas Tenaga Kerja Rohil. Tapi Bupati Rohil tidak mengindahkan surat dari Kemnaker. “Kami minta Gubri mencabut surat Bupati Rohil yang mengintervensi serikat buruh di Rohil,” teriak Syahrani Ramadhan.

Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Riau Masrul Kasmy yang menemui massa aksi mengatakan, pihaknya mendukung sepenuhnya apa yang menjadi tuntunan ribuan massa F-SPTI – K-SPSI. Sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah, pihaknya akan meneruskan aspirasi massa tersebut.

Kami mendukung sepenuhnya apa yang jadi tuntutan massa, tuntutannya sudah kami terima langsung dan akan diteruskan ke pemerintah pusat.  “Kami akan teruskan perjuangan ini, karena ini perjuangan untuk membela rakyat ,” ujar Masrul.

  (Maurit Simanungkalit)