JAKARTA (Independensi.com) – Kementerian Pertahanan (Kemhan) bekerja sama dengan PT Napindo Media Ashatama menyelenggarakan Pameran Industri Pertahanan terbesar se-Asia Tenggara Indo Defence 2022 Expo & Forum yang digelar di tiga lokasi secara bersamaan, yakni di Jlexpo Kemayoran sebagai pusat aktivitas, kemudian di Pangkalan TNI AL Pondok Dayung dan Apron Selatan Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Perhelatan ini berlangsung 2-5 November 2022 diikuti 905 industri pertahanan dalam dan luar negeri dari 59 negara. Berbeda dengan sebelumnya, penyelenggaraan pameran berskala internasional Indo Defence 2022 Expo & Forum tahun ini dilaksanakan di tiga lokasi merupakan gagasan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto yang juga menetapkan tema “Peace, Prosperity, Strong Defence”, dengan tujuan mengakomodir para peserta pameran untuk menampilkan produk berteknologi terbaru, sekaligus edukasi serta memperkenalkan karya anak bangsa baik dari BUMN maupun BUMS dan kalangan Universitas, yang siap bersaing secara global.
“Atas antusiasme delegasi negara-negara yang sudah memastikan kehadirannya pada Indo Defence 2022 Expo & Forum, saya menyampaikan apresiasi yang tinggi, mengingat kegiatan ini terselenggara setelah tiga tahun tertunda karena pandemi covid19. Namun saya optimistis akan menjadi satu event yang dapat meningkatkan produktivitas industri pertahanan dunia,” ujar Prabowo saat jumpa pers, Kamis (27/10/2022).
Sedangkan Dirjen Pothan Kemhan Mayjen TNI Dadang Hendrayudha menegaskan, Indo Defence 2022 Expo & Forum merupakan salah satu pameran terbesar di dunia karena diikuti oleh hampir semua pelaku industri serta negara produsen peralatan pertahanan terkemuka dunia, termasuk di dalamnya industri pertahanan Indonesia. Perhelatan akbar bidang pertahanan ini diproyeksikan menjadi wadah penjajakan pasar dan potensi bisnis yang saling menguntungkan semua pihak.
Sementara Managing Director PT Napindo Media Ashatama Arya Seta Wiriadipura menjelaskan, Indo Defence 2022 Expo & Forum merupakan agenda 2 tahunan dimana tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke-9 sejak dimulainya tahun 2004. Dalam event ini juga diselenggarakan kegiatan Indo Aerospace, yang merupakan penyelenggaraan ke-7 sejak tahun 2008 dan Indo Marine ke-6 sejak diselenggarakan pertama kali pada tahun 2010.
Pameran dan forum pertahanan ini bertujuan untuk membangun dasar-dasar yang kuat bagi terjalinnya interaksi antara industri pertahanan dalam negeri dengan luar negeri, serta terciptanya kerja sama dan Transfer of Technology (ToT) dalam Bentuk Joint Production atau Joint Development, dengan target pengunjung 30.000 orang.
Sejumlah agenda kegiatan yang mewarnai pameran industri pertahanan ini, selain live demo di Jlexpo Kemayoran, juga dilaksanakan Forum Diskusi Pertahanan bertajuk Indo Defence Forum, Indo Marine Forum, MRO Forum dan Space Summit, dengan menghadirkan pakar-pakar di bidang pertahanan sebagai narasumber. Tidak hanya itu, di pagelaran Indo Defence Expo & Forum tahun ini juga diwarnai kegiatan Aircraft Display yang akan dilaksanakan di Apron Selatan Lanud Halim Perdana Kusuma dan Naval Ship Display di Dermaga TNI AL Pondok Dayung, yang dapat dihadiri pengunjung umum.
Selain Kemhan, turut mendukung Indo Defence 2022 Expo & Forum ini, sejumlah kementerian/lembaga, antara lain Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Mabes TNI, Polri, TNI AD, TNI AL, TNI AU.
Badan Keamanan Laut, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Badan Siber dan Sandi Negara, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Indonesia Aircraft Maintenance Service, The National Air & Space Power Center of Indonesia, Federasi Teknologi Informasi Indonesia, Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia dan Frost & Sullivan.