Foto : Pembongkaran kios disepanjang Jalan Raya Manyar, Gresik, Jawa Timur, untuk proyek pelabaran jalan.

Puluhan Kios Disepanjang Jalan Raya Manyar Gresik Dibongkar

Loading

GRESIK (Independensi.com) – Sebanyak 22 kios milik pedagang yang berada di sepanjang Jalan Raya Manyar, Gresik, Jawa Timur, mulai dibongkar untuk proyek pelebaran jalan yang telah direncanakan BPJN.

Proses pembongkaran dilakukan mengunakan alat berat, yang melibat unit reaksi cepat (URC) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (DPUTR) Gresik, dengan pengamanan dari petugas gabungan.

Camat Manyar, Zainul Arifin, mengatakan bahwa pembongkaran kios pedagang ini merupakan tahap awal. Sebab, pembongkaran akan dilakukan secara bertahap.

“Pembongkaran ini adalah tahap awal, sebab dari total 199 kios masih 22 kios yang dibongkar. Nanti setelah pembangunan lahan relokasi (tempat untuk kios baru) selesai pengerjaannya, maka secepatnya akan dilanjutkan tahap berikutnya,” ujarnya, Jumat (28/10).

Zainul menambahkan, bahwa pembongkaran tahap satu ini, sudah melalui sosialisasi serta ada penandatanganan surat pernyataan pengosongan kios dari para pemiliknya.

“Kita sudah melakukah komunikasi sebelumnya dengan pihak-pihak terkait, sebelum pembongkaran dilakukan. Sehingga, pelaksanaan berjalan dengan lancar,” tuturnya.

Sementara, Asisten I Setda Kabupaten Gresik, Suyono berharap agar pelaksanaan pembongkaran berjalan aman dan kondusif. Petugas gabungan dari Satpol PP, TNI dan Polri dikerahkan ke lokasi.

“Alhamdulillah, selama proses pembongkaran berlangsung tidak ada kendala dan berjalan lancar dan kondusif. Sebab ini demi kepentingan masyarakat dan mengatasi kemacetan yang selama ini terjadi diwilayah Manyar,” tuturnya saat berada dilokasi.

“Dengan adanya relokasi kios ini, proyek pelebaran Jalan Raya Manyar bisa segera dilaksanakan sesuai dengan yang dicanangkan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pasca pembongkaran kios tersebut. Para pedagang diberikan dua pilihan, agar bisa beraktivitas untuk berjualan kembali. Yakni, menempati lahan relokasi atau mencari tempat sendiri.

Bagi pedagang yang bersedia direlokasi, di tempat yang telah disediakan akan mendapatkan ongkos angkut senilai Rp 2 juta. Sedangkan, pedagang yang mencari lokasi sendiri mendapat Rp7,5 juta. (Mor)