Sebab, pendapatan tercatat Rp 25,28 triliun, beban pokok pendapatan Rp 17,94 triliun dan EBITDA tercatat sebesar Rp 5,73 triliun meningkat 0,6 persen.
Marjin EBITDA juga meningkat 0,1 persen menjadi 22,7 persen, dan marjin laba bersih meningkat 1,0 persen menjadi 6,5 persen dibandingkan tahun lalu.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, pada 9M 2022 SIG secara konsisten berhasil mencatatkan peningkatan kinerja perusahaan di tengah tantangan persaingan industri yang tinggi serta kenaikan harga bahan bakar dan energi.
“Di tengah berbagai tantangan dan perubahan yang terjadi, SIG secara konsisten berfokus pada strategi pengelolaan topline melalui pendekatan multibrand untuk mengoptimalkan marjin profitabilitas dengan pangsa pasar yang dominan,” ujarnya, Selasa (1/11).
Selain itu Vita menambahkan, SIG secara berkelanjutan melakukan pengendalian biaya untuk mencapai operasional excellence, melalui optimalisasi produksi dan jaringan distribusi.
“SIG juga menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, untuk mencapai target dekarbonisasi melalui penurunan clinker factor dan peningkatan thermal substitution rate (TSR),” tandasnya. (Mor)