Kegiatan yang dimotori Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gresik, di Balai Desa Boboh, Menganti. Juga dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) Gresik Aminatun Habibah yang turut serta berkampanye.
“Saya menginginkan adanya kesadaran bersama, dari puluhan masyarakat yang hadir disini untuk bersama-sama “menggempur” rokok ilegal di wilayahnya masing-masing,” ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (21/12).
“Saya harap bisa lahir getok tular dari peserta yang hadir dalam acara ini, sehingga lanjenengan semua bisa menyampaikan kepada tetangga atau pembeli rokok tentang dampak peredaran rokok ilegal,” sambungnya.
Dengan masifnya kegiatan sosialisasi yang dilakukan dari desa ke desa, lanjut Wabup maka peredaran rokok ilegal bisa diminimalisir. Sebab, peredaran rokok ilegal sejatinya merugikan negara dan pada gilirannya merugikan masyarakat.
“Hasil cukai pada rokok yang disetor pada negara itu, akan di kembalikan lagi kepada masyarakat berupa DBH CHT. Dari dana bagi hasil tersebut, bisa dimanfaatkan untuk berbagai pembiayaan baik dari kesehatan, infrastruktur, hingga diadakannya pelatihan-pelatihan skill kerja pada masyarakat,” tuturnya.
“Terbaru saya dengar, DBH CHT ini nantinya juga bakal digunakan untuk membeli alat-alat kesehatan di Rumah Sakit Gresik Selatan yang sudah terencana dibangun,” pungkasnya.
Untuk diketahui bahwa dalam sosialisasinya Dinas Satpol PP Kabupaten Gresik menjelaskan tentang bagaimana penggunaan dana DBH CHT untuk kepentingan masyarakat. Serta menjelaskan juga bagaimana ciri rokok ilegal dan akibat-akibat hukum apa saja yang ditimbulkan dari peredaran rokok ilegal. (Mor)