Bertanding di hadapan sekitar 2.000 pendukungnya, termasuk jajaran direksi PT Petrokimia Gresik, Hany Budiarti dan kawan-kawan tak mampu mengatasi ketangguhan juara Proliga 2022 itu.
Kekalahan ini mengulang kekalahan yang sama saat pertemuan pertama di kandang Bank bjb. Saat itu, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia takluk dengan skor 1-3.
“Kami minta maaf kepada masyarakat Jatim, khususnya Gresik, karena belum mampu mempersembahkan kemenangan pada laga hari ini,” ujar Pelatih Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Ayub Hidayat usai pertandingan.
Ayub mengatakan anak asuhnya sudah berjuang maksimal memberikan penampilan terbaik, tetapi hasil di lapangan tidak sesuai harapan. Beban harus menang di kandang sendiri juga memengaruhi mental bertanding para pemain.
“Sudah tentu kami ingin menang, tetapi permainan tidak sesuai harapan. Receive anak-anak tidak bagus sehingga kesulitan membangun serangan,” tambahnya.
Kapten tim Petrokimia, Hany Budiarti juga mengakui ada sedikit tekanan mental pada sebagian pemain karena bermain di kandang sendiri dan di hadapan suporternya.
“Kalau pas waktu latihan, bikin salah atau error tidak ada yang nyoraki, tapi di pertandingan jelas berbeda. Intinya kami tidak boleh larut dalam kekalahan dan harus bangkit lagi menghadapi laga berikutnya,” ungkapnya.
“Kami tahu Petro berambisi menang di kandang sendiri, tapi kami juga ingin menang. Kebetulan siklus permainan anak-anak hari ini jauh lebih baik dibanding kemarin saat dikalahkan Jakarta BIN,” timpal Pelatih Bandung Bank bjb Tandamata Alim Suseno.
Alim menyebut kemenangan ini membuat langkah timnya menuju babak empat besar relatif aman. “Selangkah lagi,” ucapnya dengan nada optimis.
Untuk diketahui klasemen sementara tim putri, Bandung Bank bjb Tandamata menempati posisi kedua dengan poin 15, sementara Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia tertahan di peringkat empat dengan poin 7. (Mor)
terimaksaih bermanfaat sekaliii