JAKARTA (Independensi.com) – Pengurus pusat Persatuan Jaksa Indonesia atau Persaja mengadakan acara Tasyakuran Hari Ulang Tahun (HUT) Persaja ke 72 di Aula Lantai 11 Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (08/05/2023).
Namun acara tersebut tidak dihadiri Jaksa Agung ST Burhanuddin yang sebelumnya juga tidak hadir dalam acara Halal Bihalal Idul Fitri 1444 hijriah di Gedung Utama Kejaksaan Agung pada Rabu (03/0502023).
Tidak diketahui secara jelas mengapa Jaksa Agung Burhanuddin tidak hadir dalam HUT Persaja ke 72 yang juga antara lain dihadiri Ketua Komisi Kejaksaan Barita Simanjuntak, Wakil Jaksa Agung serta para Jaksa Agung Muda dan Kepala Badan Diklat Kejaksaan.
Bahkan saat peringatan HUT Persaja ke 72 di lapangan upacara Kejaksaan Agung, Senin (08/05/2023) paginya, sambutan Jaksa Agung dengan tema “Sinergi dan Kolaborasi Demi Kemajuan Negeri” dibacakan Ketua Umum Persaja Amir Yanto yang juga Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM Intelijen)
Jaksa Agung dalam sambutannya antara lain mengatakan sebagai wadah para Jaksa memupuk jiwa korsa dengan semangat kebersamaan, kesatuan dan persatuan, memperkuku h kesetiakawanan, meningkatkan integritas, dan profesionalisme Jaksa, Persaja tentunya sangat dibutuhkan dalam menopang pelaksanaan perannya sebagai Jaksa maupun dalam kehidupan sehari-hari.
“Agar setiap insan Adhyaksa menyadari dirinya mampu menjadi teladan dan dapat memberikan contoh yang baik bagi lingkungan dimana pun ia berada,” ujar Jaksa Agung.
Dia menyampaikan juga Persaja sebagai satu-satunya wadah para-Jaksa yang menghimpun, menyatukan dan menaungi para-Jaksa di seluruh Indonesia dengan berlandaskan keilmuan dan kemasyarakatan, serta memperjuangkan tegaknya hukum dengan mengandung makna substansi kepastian, kebenaran dan keadilan.
“Eksistensi Persaja diharapkan mampu menjadi fasilitator dalam membentuk Jaksa sebagai abdi hukum profesional, berintegritas, berkepribadian, berdisiplin, memiliki etos kerja tinggi, penuh tanggung jawab, bermoral dan berhati nurani, sehingga dapat meminimalisir segala bentuk perbuatan tercela yang dilakukan oleh para-Jaksa,” ujarnya.
Dia pun menekankan Persaja harus transparan dalam menyalurkan aspirasi para anggotanya. “Karena itu Persaja diharapkan mampu mengaktualisasikan diri dengan memahami perkembangan global, tanggap dan mampu menyesuaikan diri dalam memelihara citra profesi dan kinerja para-Jaksa. Sehingga apa yang disuarakan dapat dirasakan manfaatnya secara utuh bagi anggotanya.”
Selain itu, katanya lagi, secara personal semua yang hadir dalam upacara mengemban amanah dalam menjaga moral, khususnya bagi Jaksa selaku aparat penegak hukum.
“Masyarakat akan menghargai dan mencintai aparat penegak hukum bila kita sendiri menghargai tugas dan kehormatan profesi, yang pada akhirnya martabat kita sebagai Jaksa akan tetap terjaga di mata masyarakat,” ujar Jaksa Agung.
Dia menambahkan berbagai tantangan dan hambatan dalam setiap melaksanakan
tugas telah dihadapi bersama. “Oleh karenanya tidak dapat dijadikan alasan untuk menyerah, melainkan semakin membentuk karakter profesi Jaksa menjadi lebih kuat.”
Dia mengatakan juga selain tugas sehari-hari, seorang Jaksa dituntut harus mampu mengatasi berbagai persoalan lain dan potensi permasalahan yang muncul demi tegaknya supremasi hukum yang berkeadilan.
“Semua rintangan wajib dihadapi seorang Jaksa. Karena itu konsekuensi menjalankan pengabdian kepada negara. Untuk itu, diperlukan kreativitas dan mengembangkan kapasitas agar terus berprestasi sehingga kontribusi yang diberikan dengan tulus ikhlas diyakini mampu membawa kebaikan serta kemaslahatan,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Umum Persaja Amir Yanto saat acara Tasyakuran berharap agar Persaja selalu memperjuangkan kepentingan institusi dan masyarakat, semakin dewasa dan para anggotanya tetap menerapkan pola hidup sederhana,
“Serta mempertahankan kepercayaan masyarakat yang kini telah mencapai skor 80,6 persen,” katanya seraya menyebutkan kepercayaan masyarakat yang tinggi mudah-mudahan dapat dipertahankan dan ditingkatkan.
“Mari kita menyongsong masa depan dengan optimis untuk bisa berkinerja dengan lebih baik,” ujar mantan Kapuspenkum Kejaksaan Agung.
Acara Tasyakuran dihadiri juga para Staf Ahli Jaksa Agung, Para Penasihat
Bidang, Penasihat Perwakilan, dan Penasihat Daerah PERSAJA di seluruh Indonesia. Selain para Pengurus Pusat, Pengurus Bidang, Pengurus Perwakilan, Pengurus Daerah, dan Pengurus Cabang PERSAJA di seluruh Indonesia.(muj)