JAKARTA (Independensi.com) – Petenis Indonesia Justin Barki harus puas hanya berada di posisi runner-up tunggal seri pertama Harum Energy Men’s World Tennis Tour 2023, Minggu (18/6/2023). Pada partai final, penerima fasilitas wild card berusia 23 tahun itu dikandaskan unggulan pertama, Omar Jasika debgab skor 2-6, 3-6 di lapangan tenis The Sultan Hotel and Residence, Jakarta.
Kendati demikian, petenis kidal ini tetap bersyukur bisa melaju hingga babak akhir sektor tunggal untuk pertama sepanjang karir profesionalnya. “Ya, tentu seneng banget. Ekspetasinya untuk minggu ini meraih poin semaksimal mungkin. Cuma hari ini, lawan jauh lebih unggul dari segi mental dan fisik,” tuturnya usai laga.
Terpaut tujuh ratus lebih peringkat internasional, Justin yang saat ini berada di peringkat 1043 tunggal dunia mampu menyuguhkan pertarungan yang sengit, mengimbangi lawan yang bercokol di posisi 279. Justin sempat menahan imbang dua gim awal set pertama. Hanya saja pada gim kelima, ia tidak bisa menghindarkan break lawan meski telah mengejar perolehan poin kecil. Sang lawan yang juga kidal mampu meraih empat gim beruntun, untuk menyudahi set pembuka 6-2.
“Sebenarnya, jujur, paling susah itu kemarin (Sabtu) dimana harus bermain dua kali karena sebelumnya harus tertunda karena hujan. Yang pertama, saya main satu setengah jam. Yang kedua, saya main sekitar tiga jam setengah. Jadi, untuk recovery dalam dua belas jam itu tidak mudah. Tadi malam, sudah saya coba yang terbaik. Tapi, ya, sayangnya, belum bisa pulih seratus persen,” tutur alumni Princeton University (AS).
Pada set kedua, tunggal terbaik pkedua Indonesia itu sempat tertinggal, 0-5. Apalagi, pada pertengahan set, ia mengerang kesakitan pada pinggul, kambuh dari semifinal kemarin. Namun Justin masih sanggup mematahkan match point lawan hingga dua kali. Sarjana Ekonomi itu membukukan break untuk poin kedua usai mempertahankan servis. Sebuah forehand return servis yang tak mampu melewati net mengakhiri perjuangan Justin, kalah di set keduat, 3-6.
Atas raihan ini, Justin memberikan kredit kepada keluarga serta pelatihnya. Pemilik delapan gelar juara ganda seri ITF itu tidak menyangka sanggup mengembalikan performanya setelah rehat dari lapangan tenis karena kesibukan kerja usai merampungkan kuliah. “Raihan ini sungguh bermakna buatku. Its been a crazy journey. Malam ini, saya ingin menikmati dulu prestasi ini. Setelah itu, baru kembali bekerja keras untuk turnamen Minggu depan,” ujarnya.
Raihan finalis turnamen level ITF M15 ini memberi donasi delapan poin peringkat internasional. Sepekan mendatang, peringkat Justin bakal melejit ke kisaran 870 tunggal dunia dengan koleksi total 17 poin dari lima turnamen yang telah dilakoninya tahun ini.
Gelar Keenam
Adapun gelar juara di Jakarta ini adalah raihan trofi keenam Omar Jasika sepanjang karir profesionalnya. “Pekan ini seru sekali, gelar juara ini terasa menyenangkan. Bayangkan, aku nyaris kalah di babak pertama dalam pertarungan yang sengit. Tapi, beginilah tenis hanya berselisih tipis. Kini, aku meraih juara untuk pertama kali di tahun ini,” tutur juara tunggal dan ganda grandslam US Open Junior 2014.
“Justin bermain sangat baik hari ini. Kupikir ia masih kelelahan akibat main rangkap kemarin. Tapi, ya, aku bahagia bisa memenangkan laga ini. Semoga, aku bisa kembali memenangkan turnamen pekan depan,” ujar Omar.
Pasangan India, Siddhant Bhantia/Sai Karteek Reddy Ganta menjuarai nomor ganda turnamen yang disponsori perusahaan tambang berkode HRUM di bursa efek ini. Pada partai final, unggulan pertama itu berhasil menumbangkan seeded keempat, Tomohiro M/Sora Fukuda, asal Jepang. Mereka membalik keadaan lewat rubber set, 6-7(3) 7-5 10-5.
Sementara itu, seri kedua Harum Energy Men’s World Tennis Tour langsung bergulir di arena yang sama. Bersamaan dengan babak akhir seri pembuka, Minggu (18/6), berlangsung babak kualifikasi pekan kedua yang diikuti 48 petenis untuk merebut delapan slot babak utama sektor tunggal.