Suasana GOR PB Jaya Raya Bintaro saat pelaksanaan turnamen Yonex Sunrise Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2023. Ist/Husni Yamin)

Turnamen Junior Internasional Munculkan Pemain Tangguh

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Turnamen bulutangkis Yonex Sunrise Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2023 semakin berkualitas menyusul keikutsertaan para pebulutangkis muda mancanegara. Para pemain tangguh dari Jepang, Malaysia, Thailand dan China Taipei bertarung bersama pemain-pemain muda negara lain serta tuan rumah Indonesia di GOR PB Jaya Raya Bintaro, Tangerang Selatan.

Ketua Harian PB Jaya Raya Imelda Wigoeno berharap, melalui turnamen Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2023 yang digelar akan bermunculan pemain-pemain junior Indonesia yang mampu bersaing dengan pemain luar negeri. Selain itu, kegiatan ini memberikan inspirasi bagi pemain junior lainnya untuk tampil maksimal meraih prestasi juara.

“Diharapkan pemain muda Indonesia bisa memberikan perlawanan terbaik dengan pemain asing dan bisa menjadi yang terbaik di turnamen ini,” ujar Imelda. Dirinya berkeinginan agar seluruh para pemain Indonesia bisa mengoptimalkan penampilan di turnamen Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2023 ini.

Adrian Pratama (kiri) dan Ariella Nawiyyah.

Sedangkan bagi PB Jaya Raya, Imelda berharap para asuhannya bisa berprestasi maksimal dan menjadi juara. “Ini adalah kesempatan bagi para pemain Indonesia terutama atlet Jaya Raya bisa tampil optimal dan memberikan prestasi terbaik sebagai juara,” imbuhnya.

Sementara itu ganda campuran PB Jaya Raya unggulan 11 Jonathan Farrel Gosal/Nabila Cahya Permata Ayu ke babak kedua setelah menghentikan perlawanan Tankhun Setthapraset/Pitchanarad/Chaiwanna 21-18, 21-14. Kendati menuai kemenangan, keduanya mengaku masih belum maksimal menyusul baru kali pertama dipasangkan di ganda campuran U-19.

“Kami baru dipasangkan dan perlu menemukan feel terbaik. Harus fokus dan bermain lebih maksimal agar tidak melakukan kesalahan sendiri,” ungkap Jonatan usai berlaga. Nabila sendiri mengaku perlu meningkatkan komunikasi dengan pasangan bermain. “Masih perlu memadukan dan mengutamakan komunikasi dengan Jonatan. Semoga dilaga berikutnya sudah bisa menemukan pola permainan terbaik,” ujar Nabila.

Ryan Putra Widyanto.

Ganda campuran U-19 Kleopas Binar Putra Prakoso/Rachel Agnesia Sabatini yang juga binaan Jaya Raya harus mengeluarkan ekstra tenaga untuk menundukkan duet China Taipei, Yang Yi-Zhang/Huang Tzu-Ling 21-14, 12-21, 21-13. Adrian Pratama/Ariella Naqiyyah perlu tiga set untuk menghentikan perlawanan ketat sesama pemain Jaya Raya, Muhammad Baqir Al Hanif/Alya Ardelia 21-11, 19-21, 21-15. Zidane Effendi/Chelsea Sensa mengalahkan ganda John Gam/Krissa De Leon dari Filipina 21-11, 21-17 dan Andi Marwan/Ratna Zahira menang mudah atas pasangan Indonesia, Ali Rayhan/Reva Damayani 21-19, 21-15.

Dari tunggal putra U-19 asuhan Jaya Raya, Ryan Putra Widyanto menang mudah atas sesama pemain tuan rumah, Hardianto Sanjaya 21-14, 21-14. Sedangkan Maharischiel Timotius Gain tanpa menemui kendala berarti menghentikan tunggal putra Singapura, Tai Jong Waa 21-6, 21-6. Pemain tunggal putra U-15 binaan Jaya Raya , Arven Naufal mengaku senang bisa tampil di ajang bulutangkis Yonex Sunrise Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2023. Kendati tampil debutan di turnamen internasional, Arven menegaskan dirinya mau tampil lebih baik di pertandingan berikut.

“Saya baru kali pertama ikut turnamen ini. Berusaha tenang saat tampil di lapangan. Soal target, ya pastinya ingin menang, tetapi harus tampil dengan baik dalam setiap gim,” ungkap Arven yang mengalahkan pemain Thailand, Narongsak Phanprasihikit 21-11, 22-20.