Sontak saja hal itu, membuatnya lari terbirit-birit hingga membatalkan niatnya untuk buang air kecil dan mandi karena ketakutan.
Tak ingin terjadi hal tak diinginkan Fahri langsung meminta pertolongan ke pihak Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Gresik untuk mengevakuasi ular.
“Untungnya saya tau nomor untuk meminta bantuan ke Damkar (DPKP, red), jadi saya langsung hubungi,” ujarnya, Sabtu (24/6).
Ditanya dari mana ular piton itu masuk kerumahnya, ia mengaku tidak mengetahuinya. “Saya ngak tau masuknya, tiba-tiba aja ada di kamar mandi,” tuturnya.
“Setelah petugas Damkar datang, Alhamdulillah ular bisa dievakuasi,” ucapnya.
Sementara, Kepala DPKP), AH Sinaga, mengatakan evakuasi ular piton yang masuk rumah warga bisa dilakukan pihaknya berkat kesigapan petugas dan juga masyarakat yang langsung melapor.
“Begitu kami menerima laporan kejadian, delapan orang petugas langsung terjun ke lokasi untuk melakukan operasi penyelamatan dan evakuasi ular agar tidak membahayakan,” tegasnya.
“Para petugas yang kami turunkan dilengkapi dengan jaket pelindung diri dan membawa alat japit maupun lainnya yang diperlukan sesuai SOP,” imbaunya.
Proses evakuasi lanjut Sinaga, tidak ada kendala yang dihadapi sehingga ular piton berukuran 3 meteran itu langsung bisa ditangkap.
“Ular yang telah diamankan ini, selanjutnya akan kami serahkan ke BKSDA Gresik,” tandasnya.
“Selama bulan Juni 2023, ada 44 kejadian penyelamatan dan 12 kejadian kebakaran yang telah ditangani oleh petugas kami,” pungkasnya. (Mor)