Jakarta- Anggota Komisi IX DPR RI Abidin Fikri menilai Provinsi Maluku memerlukan pendekatan kesehatan yang memperhatikan aspek keterjangkauan.
Hal tersebut karena Maluku merupakan wilayah kepulauan yang penduduknya tersebar di pulau-pulau.
“Jadi transportasinya harus dipikirkan apakah memungkinkan misalnya diperbanyak pelayanan kesehatan misalkan dalam bentuk klinik kapal. Itu kan perlu dibicarakan, karena jumlah penduduknya 1,8 juta yang tersebar di pulau-pulau, harus diatur karena di Kota Ambon ini ada rumah sakit rujukan nasional yaitu rumah sakit Dr. J. Leimena,” ujar Abidin dalam keterangan resminya, Senin (17/7).
Menurut dia, pendekatan kesehatan di wilayah Indonesia timur harus menggunakan pendekatan khusus, utamanya berkaitan dengan pendanaan dan support pemerintah pusat.
Dia melihat RSUP dr. Johannes Leimena Ambon yang merupakan rumah sakit mandat pemerintah pusat sebagai pusat rujukan di Indonesia timur, masih perlu dilakukan pembenahan.
Pembenahan tersebut salah satunya adalah peningkatan perawatan gedung. Menurutnya dengan kondisi gedung yang besar dan bagus, perawatan bangunan harus lebih dipikirkan.
“Kalau gedung bagus tapi tidak ada perawatan yang memadai juga akan mengindikasi kepada peralatan-peralatan kesehatan, peralatan kesehatan itu mahal harganya. Jadi kalau tidak dirawat dengan baik gedungnya dan semua peralatan saya kira akan menimbulkan masalah,” ujarnya.