Ganda campuran Taipei, Yu Hsuan dan Chia Yi Kung. (Istimewa/Jaya Raya)

Pemain Mancanegara Perketat Persaingan

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Hadirnya para pebulutangkis tangguh dari Jepang, Malaysia, Thailand maupun China Taipei membuat suasana persaingan di turnamen bulutangkis Yonex Sunrise Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2023 semakin ketat. Belum lagi dengan kehadiran beberapa pemain anggota tim bulutangkis Jepang yang juara di nomor beregu Asia Junior Championships (AJC) 2023 pekan lalu, menambah kualitas dari turnamen Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2023 yang digelar di GOR PB Jaya Raya Bintaro ini.

Adapun pemain Jepang yang bernaung pada Nippon Badminton Association adalah ganda putra unggulan lima kategori U-19 Kenta Matsukawa/Daigo Tanioka dan ganda putri unggulan pertama U-19 Mei Sudo/Nao Yamakita. Keempat pemain ini turut bermain di nomor tunggal.

Ryan Putra Widyanto (Ist)

“Turnamen junior level Grand Prix ini memiliki poin terbesar di Asia, sehingga dipastikan para peserta akan mendapat poin tinggi sekaligus pengalaman bertanding di turnamen internasional,” ujar Direktur Pertandingan Turnamen Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2023, Rosiana Tendean melalui keterangan tertulisnya, Rabu (19/7/2023). Dia menambahkan, gengsi turnamen ini semakin meningkat menyusul hadirnya pemain-pemain Jepang yang menjadi juara beregu di Asia Junior Championships 2023 di Yogyakarta pekan lalu. “Para pemain Jepang yang menang di nomor beregu Asia Junior Championships di Yogyakarta ikut bermain. Ini menunjukkan pentingnya turnamen ini bagi mereka,” imbuh Rosiana.

Lebih jauh Rosi berharap agar para pemain junior harus tampil maksimal dan memanfaatkan kesempatan untuk melihat permainan atau merasakan bertanding dengan pemain asing. Selain itu, pihak panitia pelaksana pun terus mengembangkan serta meningkatkan kualitas turnamen agar bisa bergulir terus setiap tahun. “Harapannya para pemain tuan rumah tampil maksimal hingga merebut gelar juara. Selain itu agar turnamen menjadi barometer pembinaan pemain junior di Tanah Air,” ungkap Rosiana.

Sementara itu pelatih ganda putra Jaya Raya, Bambang Supriyanto mengaku persaingan di turnamen Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2023 cukup ketat dengan hadirnya pemain-pemain luar negeri. Menurutnya, beberapa pemain berkualitas turut hadir di GOR PB Jaya Raya termasuk yang turut bermain di AJC 2023 lalu. Situasi ini secara tidak langsung membuat turnamen Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2023 ini lebih berbobot dan meningkat kualitas pesertanya. “Turnamen ini menjadi lebih berbobot dan lebih berkualitas dengan hadirnya pemain junior internasional,” ujar Bambang.

Lebih jauh mantan pebulutangkis spesialis ganda putra ini mengatakan, para pemain Jaya Raya turun dengan kekuatan penuh dan menargetkan merebut gelar juara di tiap kategori dan nomor pertandingan. “Para pemain Jaya Raya sedikit berbeda kualitasnya dengan target merebut gelar juara. Kita mempersiapkan diri untuk mengimbangi pemain-pemain dari luar negeri,” imbuhnya.

Sementara itu dari pertandingan tunggal putri U-15, pemain binaan Jaya Raya Alvira Adelia Putri secara mengejutkan menundukkan unggulan 9 dari Malaysia, Lee Mun 21-14, 21-17. “Tadi sempat kehilangan fokus karena tegang dan ditekan lawan. Untuk laga berikut, saya mencoba untuk memperbaiki fisik dan lebih baik dari sebelumnya,” ungkap Alvira yang memiliki target minimal menembus delapan besar. Sedangkan tunggal putri U-19 Azzahra Melani Arjisetya yang menjadi unggulan delapan mengalahkan pemain Indonesia lainnya, Rahma Elvira Jowitasari 21-15, 21-12. Dari tunggal putra U-19, Ryan Putra Widyanto melaju ke babak 16 besar setelah menghentikan pemain unggulan delapan dari Uni Emirat Arab, Dev Vishnu 21-11, 21-14.