BEKASI (IndependensI.com)- Lagi,
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi mendapat kunjungan dari berbagai berbagai PDAM di Indonesia sebagai rujukan terkait kinerja perusahaan.
Kali ini, Direksi perusahaan ini menerima kunjungan dari Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Medal Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Salah satu topik yang dibahas dalam kunjungan tersebut terkait upaya menekan angka kehilangan air bersih.
Dalam diskusi antara Direksi Perumdam Tirta Medal dan PDAM Tirta Bhgasasi, dijelaskan bahwa pelanggan Perumdam Tirta Medal Kabupaten Sumedang sekitar 36.000 pelanggan. Di sana, tingkat kehilangan air bersih yang cukup tinggi.
“Apa yang dilakukan oleh PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi ini sebetulnya sama dengan yang dilakukan Tirta Medal. Ada persamaan dan perbedaan ini, yang akan kami sampaikan kepada pimpinan,” ungkap Direktur Teknik Perumda Tirta Medal Kabupaten Sumedang, Deni Rochendi, Rabu (26/7/2023).
Hadir dalam acara tersebut, Direktur Teknik PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Johny Dewanto dan Direktur Umum PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Maman Sudarman. Selain itu, hadir pula perwakilan dari Hanil Grenex Network, pihak ketiga dari PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi yang menangani kehilangan air.
Johny Dewanto mengucapkan terimakasih kepada para pegawai Perumda Tirta Medal Kabupaten Sumedang yang hadir berkunjung ke kantor pusat PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, Cikarang Pusat.
Dia berharap, jalinan silaturahmi antara Perumda Tirta Medal Kabupaten Sumedang dan PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi ini akan terus dibina, dalam rangka memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat.
Sebagaimana diungkapkan Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Usep Rahman Salim sebelumnya, semua PDAM atau pengelola air, berharap kehilangan air tidak terjadi. Tapi, yang mamanya pelayanan air bersih mulai dari produksi sampai distribusi melalui jaringan perpipaan hingga ke pelanggan, yang namanya kehilangan atau kebocoran air, pasti terjadi.
Tapi, semua PDAM atau Perumdam selalu berusaha menurunkan angka kehilangan air. Tapi, kehilangan air pasti terjadi yang disebabkan berbagai hal, seperti kebocoran pipa, saat produksi di Instalasi Pengolahan Air (IPA) hingga ada pencurian air oleh orang-orang tertentu. (jonder sihotang)