Pasalnya, ramai di sosial media (sosmed) pelaku UMKM yang merasa tidak terakomodir dengan baik saat hendak mendaftar untuk mendapatkan stand dalam kegiatan tersebut. Sebab, sistem pendaftaran secara online yang belum 10 menit dibuka sudah habis (sold out).
Hal ini, yang akhirnya memicu protes pelaku UMKM dan mensinyalir ada ketidak beresan. Karena, pelaku UMKM tidak yakin dalam waktu kurang 10 menit ratusan orang bisa mendaftar langsung. Apalagi, syarat yang ditentukan tidak hanya mengisi data diri. Namun, juga diwajibkan mengupload foto dan dokumen lainnya.
Protes-pun bergulir, mulai dari menghubungi via telepon hingga beberapa pelaku UMKM mendatangi seketariat panitia penyelenggara pada, Selasa (25/7) tapi hasilnya nihil. Karena, panitia bersih kukuh pada pendiriannya bahwa kuota yang disiapkan bagi UMKM sudah terpenuhi.
Salah satu pelaku UMKM Muhammad Bary yang ikut protes dengan mendatangi panitia mengatakan, pihaknya sudah berupaya untuk meminta kebijakan. Namun, panitia tetap dalam pendirian tidak mau menambah kuota stand UMKM terutama yang ada di luar (outdoor).
“Suasana agak menghangat dalam pertemuan itu, dan sudah pada kesimpulan panitia tidak mau menambah kuota stan UMKM,” terang Bary kepada awak media, Kamis (27/7).
Untuk diketahui bahwa dalam event PetroNite Fest, pelaku UMKM yang ingin berpartisipasi untuk mendapatkan stand. Dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp750.000/UMKM untuk stand outdoor dengan ukuran 3X3M. Sedangkan, untuk stand indoor dengan ukuran yang sama dibandrol harga Rp 3.500.000.
Ternyata tidak hanya masalah pendaftaran online yang menjadi masalah dalam dirangkaian acara HUT PT Petrokimia Gresik ini. Sebab, ada surat sakti yang dikirim ke panitia penyelenggara dari pihak yang mengatasnamakan Dinas Koperasi Usaha Mikro, dan Perindustian dan Perdagangan (Diskoperindag) Gresik untuk meminta jatah stand.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, ada 20 stan disiapkan untuk UMKM binaan Diskoperindag Gresik. Setelah ditelusuri, ternyata surat yang dikirim ke panitia itu adalah palsu. Sebab yang membuat surat permohonan stand adalah pegawai tenaga harian lepas (THL) dari UPT Pengelolaan Pasar Diskoperindag Gresik berinisial UL dan IN. Kedua oknum tersebut diduga bekerja sama untuk menjual kembali stand.
Sementara, Seketaris Diskoperindag Kabupaten Gresik, Subhan saat dikonfirmasi awak media terkait adanya oknum THL yang menyalahgunakan kewenangannya dan berani membuat surat mengatasnamakan instansi membenarkannya.
“Kami sudah memanggil oknum THL yang maksud untuk diklarifikasi, mereka mengakui yang membuat surat tersebut.” ujarnya.
Akibat kelancangan oknum THL tersebut, lanjut Subhan pihaknya sudah menyiapkan sanksi. “Kami pasti akan memberikan sanksi kepada pelaku, karena sudah keterlaluan, dan saat ini kami masih fokus investigasi apakah ada pegawai lain yang ikut serta dalam praktik tersebut,” tegasnya.
Menanggapi kisruh dalam pendaftaran event PetroNite Fest 2023, pihak PT Petrokimia Gresik, melalui VP Hukum memberikan statement resmi sebagai berikut.
Sehubungan dengan adanya informasi terkait protes dan keberatan oleh beberapa pedagang terhadap kegiatan HUT Petrokimia Gresik “PetroNite Fest 2023”, dapat kami sampaikan informasi sebagai berikut :
1. Kami Petrokimia Gresik sangat mengapresiasi atas antusiasme Masyarakat Gresik terutama UMKM pada acara Petronite Fest 2023.
2. Protes yang mengatasnamakan diri sebagai Asosiasi Pedagang Gresik terkait informasi stan PetroNite Fest sampai saat ini secara resmi belum diterima oleh Panitia HUT Ke-51 Petrokimia Gresik maupun Panitia Pelaksana PetroNite Fest.
3. Kendati demikian, dapat kami sampaikan bahwa semua informasi terkait pendaftaran tenant stan pada acara PetroNite Fest telah disampaikan secara resmi melalui akun Instagram @petrokimiagresik_official dan didukung oleh akun Instagram @infogresik beberapa hari sebelum pendaftaran dibuka.
4. Penentuan jumlah tenant stand Petronite Fest sebanyak 375 stand telah dikalkulasi berdasarkan kapasitas tampung area SOR Tri Dharma dan sekitarnya, pergerakan dan persebaran pengunjung PetroNite Fest tahun sebelumnya yang yang cukup masif.
5. Seluruh proses pendaftaran stan telah diumumkan dimulai pada tanggal 23 – 24 Juli 2023 menggunakan sistem online dengan menerapkan _first come first served_ dimana pendaftar dengan data yang ter-_record_ lebih dahulu berdasarkan sistem yang akan terdaftar untuk dilakukan verifikasi.
6. Seluruh pendaftar tenant stan yang mendaftar harus mengikuti seluruh aturan yang berlaku salah satunya adalah *Wajib* warga Gresik dibuktikan dengan Kartu Keluarga dan KTP yang diterbitkan Kabupaten Gresik.
7. Panitia telah membangun skema verifikasi bertingkat untuk memastikan Petronite Fest difokuskan untuk mendukung UMKM Gresik. Skema verifikasi yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Pendaftaran online yang membatasi inputan nomer KK khusus yang memiliki nomer depan 3525
b. KTP harus beralamat di Gresik dan tercantum di dokumen KK.
c.Verifikasi Dokumen KTP dan KK pada Form Pendaftaran Online
8. Berdasarkan skema pendaftaran tersebut, apabila pada saat verifikasi berkas terdapat pendaftar yang belum sesuai dengan ketentuan dan dinyatakan “terdiskualifikasi”, maka slot yang kosong akan dibuka kembali untuk umum. Pengumuman mengenai pembukaan kembali pendaftaran akan diumumkan pada Rabu malam, 26 Juli 2023 jam 20.00 di akun Instagram Official Petrokimia Gresik @PetrokimiaGresik_Official, dan pendaftaran akan dilakukan pada Hari Kamis, 27 Juli 2023 jam 07.00 – 11.00 atau sampai slot terpenuhi sesuai skema yang telah disampaikan.
9. Apabila terdapat penyelewengan penggunaan stan yang terbukti dilakukan oleh pendaftar, maka panitia akan menerapkan sanksi tegas dengan dilakukannya penutupan stan tanpa ada pengembalian uang, serta penerapan _blacklist_ sehingga tidak dapat mendaftar kembali di kegiatan Petronite Fest tahun depan.
10. Tupoksi Event Organizer pada acara Petronite Fest hanya terbatas pada mempersiapkan teknis acara terutama dalam hal penyediaan serta pemasangan perlengkapan (tenda, panggung hiburan, partisi stan indoor), opening dan closing act serta mc.
Demikian statement ini kami sampaikan, terima kasih.