Landak- Anggota DPR RI dapil Kalbar, Cornelis tidak menampik jika dalam obrolannya bersama Gubernur Kalbar, Sutarmidji di Villa Bukit Cornelis, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, ada menyinggung hal-hal politik, utamanya terkait kontestasi pemilu serentak 2024.
Namun begitu, Cornelis menegaskan, pembicaran politik yang dilakukan antar keduanya bukan dalam rangka melakukan barter politik, dalam artian saling dukung masing-masing untuk maju dalam kontestasi tersebut. Melainkan politik dalam aspek yang lebih luas, semisal keutuhan, persaudaraan dan seterusnya.
“Ada (pembicaraan politik, red), selalu ada, ini adalah jembatan-jembatan politik, kita harus saling menjajaki ke mana arahnya kalau nanti 2024 ini,” kata Cornelis usai pertemuan dengan Sutarmidji, Kamis (27/07/2023).
“Kalau beliau (akan) menunggu hasil (pileg, red) 2024, ada waktu untuk melakukan lobi, lobi-lobi masih panjang, bargaining– (tawar menawar)-nya juga masih jauh, kita lihat hasilnya nanti 2024 jadi kapling-kaplingnya itu sudah jelas,” sambungnya.
Lebih lanjut Cornelis mengungkapkan, bahwa ada hal yang lebih besar dari sekedar pemilihan kepala daerah, legislatif, presiden dan lainnya, yakni bagaimana pembangunan Kalbar terus berlanjut, sehingga kesejahteraan masyarakatnya dapat meningkat. Oleh karenanya dia mencamkan, jangan selalu menganggap negatif suatu pertemuan politik.
“Kan tidak mungkin saya maju gubernur lagi, tidak mungkin, oleh karena itu paling tidak kita tukar pengalaman, ngobrolnya demi kebaikan, jangan kita pikir negatif, (obrolan ini) demi kebaikan Kalbar ke depan,” jelasnya.
Kembali, Cornelis menekankan bahwa persatuan dan kesatuan merupakan kunci keberhasilan suatu daerah. Dia pun meminta agar masyarakat tidak ribut hanya gara-gara beda pandangan atau pilihan.
“Karena kalau kita ribut terus, kita akan ketinggalan dari daerah daerah lain, (belajar) pengalaman masa lalu, kita ribut terus, akhirnya angka kemiskinan tinggi, stunting tinggi, karena pemerintah tidak sempat berbuat, terus rusuh, rusuh, terus,” ujarnya.
Seperti diketahui, bahwa kehadiran Sutarmidji ke rumah mantan Gubernur Kalbar periode 2008 – 2018 itu dalam rangka merayakan hari ulang tahun Cornelis yang ke-70. Ia tiba di kediaman Cornelis sekitar pukul 13.20 WIB.
Gubernur Sutarmidji yang baru pulang dari kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Ketapang itu pun langsung disambut oleh Cornelis dan keluarga. Kedua tokoh Kalbar itu saling bersalaman dan merangkul penuh keakraban.
Tampak menemani Cornelis kala itu, ada sang istri Frederika Cornelis, anaknya yang juga mantan Bupati Landak, Karolin Margret Natasa beserta suami dan sejumlah kerabat Cornelis lainnya. Gubernur Sutarmidji kemudian berbincang santai sambil bersilaturahmi dengan para tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Sutarmidji secara langsung menyampaikan, atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Provinsi Kalbar mengucapkan selamat berbahagia kepada Cornelis yang hari ini berusia 70 tahun. Ia menilai, bahwa Cornelis merupakan sosok sahabat yang baik dalam bertukar pikiran, khususnya dalam hal kemajuan pembangunan Kalbar.
“Kita masih butuh sosok beliau untuk tukar pikiran dalam membangun Kalbar, kemudian memperjuangkan aspirasi kebutuhan Kalbar di pusat, saya selalu diskusi dengan beliau, setidaknya setiap beliau reses kami selalu bertemu,” ungkap Sutarmidji.