Jakarta- Koordinator Nasional Baladika Bhirawa-Indonesia 1 Andreas Arya Hadikusumah mengutuk pernyataan pengamat politik Rocky Gerung yang menyampaikan kata kasar terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Arya menegaskan, pernyataan Rocky itu bukan menunjukkan yang bersangkutan sedang mengkritisi pemerintah, tapi mencaci maki serta merendahkan martabat seorang Presiden.
Rocky, lanjut Arya, semakin menunjukkan dirinya sebagai seorang liberalis ekstrem.
“Dengan mencaci-maki Presiden, bung Rocky semakin menunjukkan dirinya sebagai liberalis ekstrem, yang menganut liberalisme-individualisme berbasiskan pandangan bahwa individu bebas berucap semau hatinya tanpa mengindahkan etika dan moralitas,” tegas Arya dalam keterangan tertulisnya, Senin 31 Juli 2023.
Arya melanjutkan, watak Rocky yang liberalis ekstrem sudah ditunjukkan ketika beberapa tahun lalu, tokoh yang kerap disebut sebagai ‘ahli filsafat’ itu mengatakan bahwa kitab suci agama adalah fiksi.
Rocky, sambung Arya, juga dengan sembarangan pernah mengatakan atheisme diizinkan oleh Pancasila.
“Rekam jejak memang menunjukkan dia (Rocky) seorang liberalis ekstrem tulen. Dia lupa, bangsa ini punya falsafah Pancasila yang bersila Ketuhanan Yang Maha Esa serta Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, sehingga sejatinya berbuat dan berucap tanpa adab tak diberi ruang di bangsa ini,” tegas Arya.
“Karena itu, agar ketidak-beradaban itu tak berulang, kami dari Baladika Bhirawa-Indonesia 1 mendukung pelaporan relawan Presiden Jokowi terhadap bung Rocky Gerung ke Bareskrim Polri, agar dia jera dalam mempertontonkan ideologi liberalisme ekstremnya yang bertentangan dengan Pancasila,” pungkasnya.
Sebelumnya, Rocky Gerung menjadi trending di media sosial lantaran menghina Presiden Jokowi saat menjadi pembicara dalam sebuah acara Forum Aksi Aliansi Sejuta Buruh di Bekasi, Sabtu (29/7).
Dalam video yang beredar di media sosial, Rocky Gerung menyebut Presiden Jokowi dengan kata-kata yang tidak pantas.
Pernyataan itu dilontarkan saat Rocky mengomentari Presiden Jokowi yang tengah melakukan kunjungan kenegaraan ke China.