Bali (Independensi.com) – Dalam rangka memperingati HUT RI ke-78, GWK Cultural Park terus menggaungkan kepedulian terhadap budaya literasi sejak dini melalui pagelaran Kirab Budaya Nusantara bertemakan “Nusantara Tempo Doeloe”. Kegiatan ini mengundang 500 siswa/i SDN 04 Jimbaran ke GWK Cultural Park di mana anak-anak diberikan kesempatan tampil dengan berpakaian adat dari Sabang sampai Merauke.
Rangkaian acara dimeriahkan pula dengan festival kuliner dan pesta rakyat turut mengundang 2000 peserta dari Kecamatan Kuta Selatan. Kegiatan dimulai dengan upacara bendera hingga penampilan-penampilan menarik lainnya seperti tari Kecak Kemerdekaan, pertunjukan akustik band lokal, serta marching band SMANSA Denpasar peraih juara umum Langgam XXIX 2016.
Parade Kirab Budaya Nusantara bersama 500 siswa/i SDN Jimbaran 04 berpakaian adat daerah dari sabang sampai merauke.
Kirab Budaya Nusantara tersebut mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan serta merupakan giat yang sejalan program CSR budaya literasi, kesenian, dan musik yang secara berkelanjutan dilakukan GWK Cultural Park bersama dengan deretan Sekolah Dasar di seluruh Bali. Giat ini dihadiri oleh instansi, sekolah, para tokoh serta segenap masyarakat yang berlokasi di sekitar GWK Cultural Park dan dikemas dengan apik bersemangatkan kemerdekaan. Tema “Nusantara Tempo Doeloe” ini memunculkan kembali permainan dan olahraga tradisional seperti bakiak, enggrang, balap karung dan tentunya panjat pinang dengan hadiah yang menarik. Selain itu, lebih dari 30 tenant ikut meramaikan festival kuliner kemerdekaan dengan konsep pesta rakyat ini.
Kemeriahan pagelaran Kirab Budaya Nusantara bersama 500 siswa/i SDN Jimbaran 04 berpakaian adat daerah dari sabang sampai merauke.
GWK Cultural Park adalah destinasi iconic no.1 di Indonesia yang gaungnya telah diakui di mancanegara dengan bangga menggelar Festival Kemerdekaan tahun ini dengan penawaran khusus HUT ke-78 RI, GWK memberikan diskon tiket masuk bagi pemegang KTP Bali.
“Kirab Budaya Nusantara ini sejalan dengan kegiatan CSR Budaya Literasi yang secara berkelanjutan diselenggarakan GWK Cultural Park. Kami ingin masyarakat luas mengenal GWK sebagai destinasi wisata yang terus melaju ke depan sesuai trend dunia, tetapi tidak pernah lupa untuk mengakar pada identitas dan budaya bangsa”, kata Stefanus Yonathan Astagada selaku Chief Operating officer (COO) GWK Cultural Park, Kamis (17/8/1945).
Kirab Budaya Nusantara dikemas dengan khidmat dan sarat makna perjuangan pada pagi hari, berganti atmosfer penuh energi dan kegembiraan pada sore hingga malam oleh pertunjukan artis utama ibu kota, Project Pop, penampilan DJ Siva, dan acara kunci spectacular fireworks! Tak berhenti pada peringatan kemerdekaan RI tahun ini, GWK Cultural Park akan semakin menyodorkan berbagai aspek kebangsaan dengan bermacam ide dan kreativitas pada perayaan tahun-tahun selanjutnya.
Sebagai sebuah destinasi wisata yang kerap menjadi venue pelaksanaan event besar berskala nasional maupun internasional, Garuda Wisnu Kencana (GWK) semakin menunjukkan komitmennya yang kuat terhadap pelestarian budaya Nusantara disaat berlangsungnya perayaan HUT RI ke-78 yang dikemas dalam suatu Kirab Budaya Nusantara 2023.
Stefanus juga menerangkan bahwa pelaksanaan HUT RI tahun ini menjadi perayaan kedua setelah tahun kemarin juga dilaksanakan pasca pandemi, “Saat ini terlihat roda perekonomian sudah mulai lancar dan oleh karena kami meyakini bahwa GWK Cultural Park sangat identik dengan kekuatan budaya maka untuk perayaan HUT RI tahun ini maka kami menampilkan tema Kirab Budaya Nusantara 2023. dengan menampilkan berbagai aspek kebangsaan dengan bermacam ide dan kreativitas,” kata Stefanus.
Menurutnya, kolaborasi dengan berbagai sekolah yang ada di lingkungan sekitar dengan merayakan perayaan HUT RI eksistensi tema Kirab Budaya Nusantara 2023 ini semakin meneguhkan komitmen GWK Cultural Park menjadi ikon Taman Budaya yang siap menjadi venue buat atraksi kegiatan budaya nasional maupun internasional. (hw)