Bali (Independensi.com) – Gubernur Bali I Wayan Koster menganugerahkan sejumlah hotel dan pelaku pariwisata Piagam Penghargaan SAD KERTHI TOURISM AWARD In Implementing “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”. Pemberian apresiasi kepada pelaku usaha pariwisata tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap pelaku pariwisata yang taat melaksanakan segala ketentuan dan kebijakan Pemerintah Provinsi Bali dalam mengimplementasikan Visi Pembangunan Daerah “Nangun Sat Kerthi Loka Bali dalam “Ikrar Pelaku Usaha Pariwisata” di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali. Kamis (30/8).
Penganugerahan piagam tersebut juga diberikan berdasarkan hasil penilaian/verifikasi yang telah dilaksanakan dalam beberapa tahap, Pemerintah Provinsi Bali akan menyerahkan Piagam Penghargaan SAD KERTHI TOURISM AWARD In Implementing “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”. Ada sekitar 30 hotel yang mendapat penghargaan tersebut.
CEO Toya Devasya, Putu Ayu Astiti Saraswati mengemukakan bahwa Toya Devasya selama ini sangat konsisten menerapkan Kebijakan-kebijakan Pemerintah Daerah, dalam hal ini Keputusan-keputusan Gubernur, ‘Mulai dari penggunaan baju adat Bali, endek, aksara Bali, pengelolaan sampah dan kebijakan tentang penggalakan produksi dan konsumsi arak Bali. Kebijakan-kebijakan dimaksud tidak hanya memperkuat budaya Bali, tetapi juga meningkatkan pendapatan UKM (rakyat kecil)”.
Menurutnya, Penggunaan pakaian adat Bali/endek akan meningkatkan pendapatan pengerajin. Sementara peningkatan konsumsi arak Bali akan meningkatkan pendapatan petani. Oleh karena itu saya dan toya devasya sangat mendukung kebijakan Nangun Sat Kerti Loka Bali. Kami toya devasya melakukan marketing arak Bali secara besar-besaran dan bahkan di samping penjualan arak Bali produksi Dean Arak, juga kami telah mengembangkan 18 macam cocktail arak Bali yang berbahan baku herbal dan buah-buahan lokal. (hd)