Kagumi Kerukunan Umat Beragama di Bali, FKUB Jakpus Sambangi Kantor LDII

Loading

BALI (Independensi.com) – Kerukunan dan keharmonisan antarumat beragama di Bali yang demikian kokoh tentunya menjadi teladan untuk daerah lain di Indonesia, berbaurnya beragam suku, etnis, ras dan agama saling hidup berdampingan diharapkan menjadi potret kebhinekaan yang tidak lekang oleh waktu.

“Bahkan siklus lima tahunan (Pemilu) yang sering dikhawatirkan oleh daerah lain namun di Bali kita melakukannya dengan biasa-biasa saja dengan suasana gembira,” kata A.A. Ngurah Agung dihadapan peserta rombongan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jakarta Pusat ke markas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Bali di kawasan Jalan Kerobokan Denpasar, Senin (25/9/2023).

Menurutnya, perbedaan pendapat di Bali itu sudah biasa, tidak pernah berujung pada konflik karena peranan Desa Adat sangat mengayomi serta memiliki peran yang sangat strategis dalam tata kelola kemaslahatan umat (guyub).

“Kerukunan di Bali sulit ditemukan di daerah lain, saya mengambil contoh setiap upacara agama Hindu seperti Nyepi, umat muslim bersama-sama menjaga ketertiban agar umat Hindu dapat menjalankan pertapaan dengan baik,” ujar Ngurah Agung.

Hal itulah yang membuat kagum FKUB Jakarta Pusat untuk melakukan anjangsana ke Bali serta saling memperkuat persaudaraan dan komunikasi antar lembaga kerukunan umat beragama.

Di FKUB Jakpus pihaknya memiliki tagline dalam menegakkan kerukunan umat, ‘Menghormati Bukan Mengikuti, Menghargai Bukan Mengimani’.

Terkait Pemilu, menurutnya politik itu cuma se
5 tahun sekali periode berlangsungnya dan kita bertetangga selamanya, “jadi jangan terpengaruh jika ada isu-isu kurang baik yang dapat memecah persatuan kita,” kata Nanda.

Rombongan FKUB Jakarta Pusat yang dikomandoi oleh Ibu Nanda Khairiyah membawa serta seluruh perwakilan agama yang ada di Indonesia.

Wakil Ketua LDII Bali, H. Hardilan, SH. memberikan apresiasi atas kunjungan ini serta berharap adanya jalinan sinergi antar lembaga dalam memperkuat kebhinekaan Indonesia.

Kerukunan umat beragama di Bali khususnya di kota Denpasar sangat terpelihara dengan baik, Hal ini tercermin dalam setiap pelaksanaan hari raya keagamaan di Bali, semua umat yang berbeda agama sama-sama bertoleransi dan menjaga ketertiban dan kelancaran acara,” katanya H. Hardilan.

Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) adalah suatu organisasi yang resmi dan legal diakui oleh pemerintah yang sah mengikuti peraturan pemerintah nomor 18 tahun 1985 tentang organisasi kemasyarakatan. (hd)