Jakarta- Anggota DPR-RI Dapil Jatim X (Lamongan-Gresik) Nasyirul Falah Amru mendukung PT PLN (Persero) dan PT Pupuk Indonesia yang bersinergi mengembangkan ekosistem green hydrogen dan green ammonia di kawasan industri Pertrokimia Gresik.
Kedua perusaahaan itu nenggandeng perusahaan energi asal Arab Saudi ACWA Power dalam Joint Development Agreement (JDA) untuk mengembangkan proyek tersebut.
Tokoh yang akrab disapa Gus Falah itu menyatakan, langkah PLN dan Pupuk Indonesia mengembangkan green hydrogen dan green ammonia itu penting dalam rangka upaya kita mendorong transisi energi.
“Dan upaya mendorong transisi energi ini pun penting sebagai bagian dari usaha kita mengurangi emisi karbon, ingat kita ada ‘target’ mengurangi emisi karbon hingga tahun 2030,” ujar Gus Falah, Kamis (7/12/2023).
Anggota Komisi VII DPR-RI itu melanjutkan, kesepakatan kerja sama yang dilakukan di sela-sela acara COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab tersebut juga tepat karena mengandalkan listrik yang berbahan bakar energi baru dan terbarukan
Gus Falah mengatakan, langkah PLN menyediakan tenaga listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) atau angin serta Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas maksimum 200 MW, semakin meningkatkan energi baru terbarukan dalam bauran energi nasional.
“Langkah PLN dan Pupuk Indonesia menggandeng ACWA Power juga tak keliru, karena mereka merupakan investor dan operator pembangkit listrik yang telah berpengalaman beroperasi di 13 negara. Bahkan mereka saat ini sedang menggarap proyek green hydrogen terbesar di dunia milik kerajaan Saudi,” pungkas Politisi PDI Perjuangan itu.