BEKASI (IndependensI.com) Lima wilayah kecamatan di pesisir utara Kabupaten Bekasi meliputi 18 desa, masih tertinggal. Pemerintah daerah setempat, kedepan, merencanakan pengembangan pantai utara terkait konteks kawasan ekonomi kemaritiman
Hal itu disampaikan Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan saat mengunjungi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, baru-baru ini. Pada saat itu, dilakukan rapat konsultasi terkait rencana Pengembangan Pusat Kegiatan Ekonomi di Kawasan Pesisir Utara Kabupaten Bekasi.
Kelima kecamatan tersebut adalah Kecamatan Muaragembong, Tarumajaya, Babelan, Kecamatan Sukawangi, dan Babelan. Lima kecamatan ini jauh tertinggal dibanding wilayah selatan kabupaten ini sebagai kawasan industri terbesar di Asia Tenggara
Dani mengakui, di lima kecamatan itu, angka kemiskinan tinggi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) rendah, pengangguran meningkat. Parahnya, sudah terjadi kerusakan lingkungan cukup parah, akibat abrasi
Maka, perlu perhatian khusus karena laju abrasi cukup tinggi, menyebabkan hilangnya daratan mencapai 2.400 hektare. Itu terjadi pada masa 22 tahun terakhir. Wilayah ini, risiko banjir rob mengancam tiap tahun, dan menjadi kekhawatiran masyarakat.
Di wilayah itu cocok mengembangkan ekonomi kemaritiman, seperti pembangunan pelabuhan laut, perikanan, dan pengembangan hutan mangrove. Maka, perlu investasi besar melibatkan pemerintah pusat.
Atas rencana itu tambah Dani, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian merespon positif dan akan berkoordinasi dengan beberapa kementerian terkait. Sebab, bagian utara Kabupaten Bekasi, sebagian daerah pertanian, permikiman baru ditambah tersedianya jalan tol Cibitung Bekasi- Cilincing Jakarta Utara (jonder sihotang)