Denpasar (Independensi.com) – Desa Dauh Puri Kelod menjadi desa dinas pertama di Denpasar Bali yang mendeklarasikan upaya penanggulangan serta pencegahan pandemi AIDS secara lebih humanis, holistik serta berkelanjutan. Desa Dinas Dauh Puri Kelod Denpasar secara resmi melakukan pemahaman bersama dengan pemangku kepentingan lainnya dalam proses penganggaran dan pengakuan keberadaan peran komunitas dalam pelaksanaan kegiatan penanggulangan AIDS dan adanya kesesuaian kebutuhan komunitas terkait dengan layanan Kesehatan, dimana dalam nomenklatur anggaran Kesehatan tersebut diperuntukan pelayanan Kesehatan bagi orang resiko terinfeksi HIV dan ODHIV (komunitas).
“Hal ini merupakan langkah konkret dalam target penanggulangan pandemi AIDS di Indonesia termasuk di Provinsi Bali pada tahun 2030 dengan slogan Three Zero yaitu Zero New Infection (meniadakan infeksi HIV baru), Zero Related Death (meniadakan kematian akibat AIDS) dan Zero Stigma dan Discrimination (meniadakan stigma dan diskriminasi pada ODHA) serta Pemenuhan hak atas kesehatan merupakan salah satu pondasi dasar dalam pemenuhan HAM bagi masyarakat,” kata dr Made Oka Negara, Ketua Forum Peduli AIDS (FPA) Provinsi Bali disela-sela Deklarasi dan sosialisasi Desa Dauh Puri Klod Denpasar sebagai Desa ‘Getting Three Zero’ pada Jumat (19/4/2024).
Sebelumnya juga telah digelar serangkaian Penajaman Kerjasama antara FPA dengan Desa Dauh Puri Kelod Denpasar terkait rencana pelaksanaan Program Advokasi Penanggulangan Penyakit dan Perencanaan (P2AIDS) Berbasis Komunitas.
FPA merupakan wadah komunitas para individu dan organisasi yang memiliki kepedulian terhadap penanggulangan AIDS di Provinsi Bali FPA Bali melalui program Mendorong anggaran berbasis Hak Asasi Manusia (HAM) di Kota Denpasar telah melakukan serangkaian kegiatan-kegiatan dalam mencapai adanya suatu pemahaman bersama dalam proses penganggaran dan pengakuan keberadaan peran komunitas dalam pelaksanaan kegiatan penanggulangan AIDS dan adanya kesesuaian kebutuhan komunitas terkait dengan layanan Kesehatan, dimana dalam klomentratur anggaran Kesehatan tersebut diperuntukan pelayanan Kesehatan bagi orang resiko terinfeksi HIV dan ODHIV (komunitas).
Hadir dalam deklarasi tersebut selain Ketua FPA dr Made Oka Negara juga Perbekel Dauh Puri Klod Nengah Suartha dan Kepala Dinas BPMD Wayan Budha serta berbagai elemen masyarakat serta komunitas.
Nyoman Mardika, Perwakilan Desa Dinas Dauh Puri Kelod Denpasar menyatakan kesiapannya dalam mewujudkan kerjasama terkait upaya untuk menghentikan pandemi AIDS di Indonesia termasuk di Provinsi Bali pada tahun 2030 dengan slogan Three Zero.
“Kami siap melaksanakan program ini sebagai wujud komitmen desa agar usulan isu dapat terlaksana dan menjadi skala prioritas, untuk selanjutnya kader-kader Desa Peduli AIDS (KDPA) diberikan penguatan dalam melakukan bimbingan secara holistik oleh Komunitas secara lebih holistik,” pungkas Nyoman Mardika. (hd)