Perusahaan yang terlibat dalam kegiatan tersebut, berasal dari dan luar Gresik, yang menyediakan sebanyak 3.748 lowongan pekerjaan sesuai dengan bidang yang dibutuhkan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Gresik, Zainul Arifin mengatakan bahwa acara Job Fair diselenggarakan untuk memfasilitasi para pencari kerja agar bisa memperoleh informasi dan mencari pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bidang, sekaligus memfasilitasi perusahaan agar bisa mendapatkan talenta yang berkualitas yang berasal dari Kabupaten Gresik.
“Kewajiban Kabupaten Gresik untuk menurunkan angka pengangguran, dan Alhamdulillah angka pengangguran dari tahun 2022 sebesar 7,84% turun menjadi 6,82% di 2023, dan diharapkan dari Job Fair angkanya akan semakin menurun,” katanya, Kamis (16/5).
“Job Fair tahun ini juga memberikan testimonial dari para jobseeker yang mendapatkan kerja melalui Job Fair 2023, dengan tujuan untuk memberikan semangat dan motivasi untuk para jobseeker tahun ini. Sekaligus pemberian penghargaan pada instansi yang mempekerjakan penyandang disabilitas,” ungkapnya.
Sementara Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengajak semua pihak untuk bersama-sama meningkatkan kompetensi dan keterampilan kepada anak-anak di Kabupaten Gresik sebagai bentuk revolusi Sumber Daya Manusia.
“Saya berharap acara Job Fair ini, tidak hanya berlangsung sekali dalam setahun. Namun setiap 6 bulan sekali atau setahun 2 kali,” tuturnya saat memberikan arahan.
Selain itu, Bupati juga meminta Disnaker untuk terus melakukan monitoring data. Mulai dari pendaftaran sampai diterima di perusahaan. “Kita harus memastikan penerima tenaga kerja melalui job fair, bekerja atau tidak,” tandasnya. (Mor)