Independensi- Kader PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema, menjalani Fit and Proper Test atau Uji Kelayakan dan Kepatutan sebagai bakal calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) di Kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jalan Raden Saleh I, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Juni 2024.
Kehadiran salah satu putra terbaik NTT berdarah Ende, Pulau Flores ini disambut hangat oleh Wakil Ketua Umum PKB Muhammad Hanif Dhakiri.
Hangatnya sambutan Hanif Dhakiri membuat Ansy Lema tampak merasa nyaman hadir di kantor partai politik pimpinan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin itu.
“Di DPR periode keberapa ini?” tanya Hanif Dhakiri kepada Ansy Lema yang saat ini masih berstatus sebagai anggota Komisi IV DPR RI.
“Baru pertama, Mas Hanif. Aku masuk 2019. Masuk partai 2018, 2019 langsung pencalegan, jadi. Nah ini kemarin maju periode kedua, jadi lagi,” jelas legislator yang di NTT juga akrab disapa Kaka Ansy ini.
PKB merupakan partai politik pertama yang ditandangi Ansy Lema sebagai bakal calon gubernur NTT untuk menjalani Fit and Proper Test.
Dibutuhkan syarat ambang batas 20 persen dari total kursi DPRD NTT untuk maju kandidat di Pilkada NTT 2024. Jumlah total kursinya adalah 65. Jadi dibutuhkan 13 kursi untuk dapat mengajukan calon gubernur dan wakil gubernur.
Jika nanti mendapat rekomendasi resmi dari PDI Perjuangan yang mempunyai 9 kursi, dan PKB yang memiliki 7 kursi, maka Ansy Lema dapat mencalonkan diri mengikuti kontestasi Pilkada NTT 2024.
Ansy Lema lahir membawa nama Yohanis Fransiskus Lema. Panggilan kecilnya Ansy. Maka dia juga dikenal dengan nama Ansy Lema. Lahir di Kota Kupang, pada 27 Maret 1976.
Perjalanan karier Ansy Lema dimulai dengan menjadi dosen di almamaternya sendiri, Universitas Nasional (Unas). Tak hanya itu, dia juga berkesempatan menjadi dosen lepas di Universitas Paramadina dan Universitas Budi Luhur. Kegiatan mengajarnya ini masih dilakukan sampai sekarang.
Posisi sebagai pengajar Ilmu Politik mengantarkannya menjadi salah satu pengamat politik yang sering dimintai pandangan oleh media massa nasional dan kerap kali menghadirkan dirinya di layar kaca dalam berbagai program dialog TV nasional.
Pada 2007, Ansy masuk dunia broadcasting dengan menjadi presenter di TVRI Nasional. Kurang lebih delapan tahun dia di sana. Setelah itu dia duduk sebagai Direktur Politik Patra Government. Posisi ini mengantarkan Ansy pada suatu peran penting, yaitu Juru Bicara Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam perhelatan Pilkada Provinsi DKI Jakarta 2017.
Saat ini Ansy Lema adalah juru bicara yang pantang lelah menyuarakan aspirasi rakyat NTT melalui Komisi IV DPR RI. Tanggung jawab mengemban tugas serta kecintaan dan kesetiaannya kepada NTT tak perlu diragukan lagi. Terbukti dia Kembali terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029 saat maju sebagai Caleg pada Pemilu 2024 lalu untuk Daerah Pemilihan (Dapil) NTT 2 dari PDI Perjuangan.
Nama Ansy Lema saat ini tengah aktif dibicarakan publik NTT sebagai salah satu favorit calon gubernur dalam Pilkada Provinsi NTT Tahun 2024.