Jakarta- Anggota Komisi VII DPR-RI Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah optimistis PT PLN (Persero) mampu melistriki daerah terpencil dengan optimal setelah memperoleh Penyertaan Modal Negara (PMN) di 2025 sebesar Rp3 triliun.
Gus Falah menyatakan, dari tahun ke tahun PLN terbukti sukses memanfaatkan dana PMN untuk melistriki perdesaan maupun daerah terpencil. Pada periode 2015-2022, misalnya, PLN telah berhasil memanfaatkan dana PMN sebesar Rp49,81 Triliun untuk melistriki 7.980 desa yang dinikmati 1,37 juta masyarakat di seluruh Indonesia.
“Hingga Mei 2024, capaian Rasio Desa Berlistrik kita berada di angka 99,87%, ini bukti bahwa PMN ditangan PLN tidak ‘mubazir’,” ujar Gus Falah, Jumat 12 Juli 2024.
Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, keberhasilan PT PLN (Persero) melistriki 76.900 desa dan kelurahan di seluruh Indonesia pada 2023, juga membuktikan PLN serius mewujudkan komitmennya.
PLN, sambung Gus Falah, dengan capaian kinerja itu juga sedang mengimplementasikan keadilan sosial sebagaimana Sila ke 5 Pancasila.
“Upaya PLN mendorong terwujudnya elektrifikasi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, merupakan wujud nyata implementasi sila kelima Pancasila yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, karena memang PLN diberi mandat dalam ketenagalistrikan nasional,” ujar Gus Falah.
Sebelumnya, Komisi VI DPR RI dalam agenda Rapat Kerja bersama Menteri BUMN, Rabu (10/7) menyetujui usulan Penyertaan Modal Negara di 2025 untuk PT PLN sebesar Rp3 triliun.
Alokasi PMN tersebut guna mendukung langkah PLN dalam mencapai Rasio Elektrifikasi dan Rasio Desa Berlistrik (RDB) 100 persen selaras dengan komitmen mewujudkan keadilan energi khususnya di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).