Jakarta- Anggota Komisi VII DPR-RI Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah mendukung rencana PT Indika Energy Tbk membangun smelter untuk mengolah dan memurnikan bauksit yang diproduksi oleh tambangnya.
Indika memiliki tambang bauksit setelah mengakuisisi Perkasa Investama Mineral (PIM) pada 2022 melalui anak usahanya PT Indika Mineral Investindo (IMI).
“Rencana Indika Energy untuk membangun smelter ini sangat tepat, karena memang smelter bauksit di negeri ini masih sangat sedikit,” ungkap Gus Falah, baru-baru ini.
Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, berdasarkan data Sucofindo, di Indonesia saat ini baru ada 4 dari 12 smelter bauksit yang sudah beroperasi.
Sementara 8 pembangunan proyek smelter lainnya masih dalam tahap konstruksi karena beberapa kendala.
“Karena itu langkah Indika membangun smelter sendiri sangat tepat, apalagi sumber daya dan cadangan bauksit Indika ini khan lumayan besar,” ujar Gus Falah
“Tapi memang membangun smelter ini tak mudah, sehingga langkah Indika untuk berusaha mencari tambahan feedstock guna mendapatkan skala ekonomian bagi smelter mereka, juga tepat,” pungkasnya.
Sebagai informasi, tambang bauksit Indika memiliki sumber daya 30 juta ton dan cadangan sebanyak 5,7 juta ton. Sedangkan kapasitas produksinya mencapai 1 juta ton per tahun.