Kaori Group Buka Peluang Kerja di Bali, Prioritaskan Anak Yatim Piatu dan Disabilitas

Loading

Denpasar (Independensi.com) Kaori Group membuka peluang kerja namun saat ini yang diprioritaskan hanya untuk anak yatim piatu dan disabilitas. Akan tetapi, sejatinya pihaknya ingin merangkul semua anak-anak bangsa yang sangat membutuhkan pekerjaan tapi dikarenakan masih dalam keterbatasan produksi hingga melihat cakupan jumlah rekrutmen SDM yang dibutuhkan maka dengan terpaksa untuk saat ini hanya memprioritaskan anak yatim piatu dan disabilitas.

Hal tersebut dikatakan Direktur Utama Kaori Group Ni Kadek Winnie Kaori Intan Mahkota, saat dikonfirmasi awak media di Kabupaten Gianyar, Rabu, 31 Juli 2024.

Menurutnya, anak-anak yang membutuhkan pekerjaan, syaratnya harus ulet, sabar dan belajar tidak kenal putus asa serta berjiwa mandiri.

Tak hanya itu, lanjutnya anak-anak yang berkeinginan kerja di Kaori Group, baik itu Divisi Dupa maupun Divisi Air harus serius belajar disiplin dan beradaptasi dengan lingkungan serta menjauhkan diri dari sikap sombong.

“Budaya itu yang kami terapkan disini dan siapa yang berprestasi, kinerja bagus otomatis kariernya meningkat,” terangnya.

Oleh karenanya, bagi yang tinggal di daerah Denpasar dan Gianyar sekitarnya yang membutuhkan pekerjaan, bisa langsung datang ke Kantor Kaori Group di Desa Mas Ubud, Kabupaten Gianyar.

“Apalagi anak yatim piatu dan disabilitas kita prioritaskan. Adik-adik bisa kerja dan beradaptasi dengan teman-temannya disini,” kata Winnie Kaori.

Selain serius, anak-anak yang bekerja di Kaori Group harus jujur untuk mengembangkan kariernya, baik di bagian administrasi, bagian produksi hingga marketing dibuka peluang kerja seluas-luasnya.

“Itu kita buka kerja, juga sopir kita butuhkan tenaga kerja yang memang orang yang serius untuk bisa berkarier disini,” tegasnya.

Menariknya, Dewa Ayu sebagai salah satu anak yatim piatu yang bertemu langsung dengan Winnie Kaori di ruang kerjanya sudah dinyatakan mulai bekerja di bagian produksi Dupa keesokan harinya. Meski yatim piatu diharapkan Dewa Ayu tidak usah khawatir, karena banyak saudara yang akan peduli atas kondisinya.

“Tetap semangat Dewa Ayu, besok mulai bekerja ya, belajar cetak dupa, satu persatu kita belajar dari percetakan dulu, nanti lanjut mengemas, lalu diberikan aroma hingga nanti bisa marketing, sehingga bisa lebih baik dari potensi yang adik punya,” sebutnya.

Sementara itu, Nuraga mengucapkan rasa syukurnya atas diterima Dewa Ayu bekerja di salah satu Divisi Kaori Group.

Menyikapi kondisi keluarganya, Nuraga mengajak Dewa Ayu untuk bertemu Winnie Kaori, agar diberikan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Dewa Ayu tinggal sendiri sama bapaknya dan kakaknya sudah kawin. Semoga disini bisa bekerja dengan baik dan bisa membantu ekonomi keluarga,” kata Nuraga.

Selaku pemberi informasi peluang kerja di Kaori Group, Nuraga menceritakan terkait biodata Dewa Ayu yang dikatakan ibu kandungnya sudah meninggal dunia dan bapaknya sakit.

Meski demikian, atas usaha dan kerja kerasnya, Dewa Ayu bisa menamatkan kuliah S1, pada jurusan PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar).

“Intinya, dia sudah diajarin komunikasi saat kuliah S1, sehingga nanti bisa diterapkan di tempat kerjanya. Jadi, S1 tidak harus jadi guru, karena kuliah itu untuk nambah wawasan. Ilmu sangat penting, tapi dengan kerja akan peroleh pengalaman dari segala hal, proses kehidupan namanya yang bisa belajar bersama,” pungkasnya. (hd)