Kegiatan bertajuk “Job Fair Career Expo SMK Assa’adah 2024” itu, terdapat 20 perusahaan yang membuka lowongan kerja bagi 709 orang tenaga kerja dan tersebar di 42 posisi.
Wakil Bupati (Wabup) Gresik Aminatun Habibah mengatakan, job fair diselenggarakan sebagai upaya untuk menimalisir angka pengangguran. Terutama, bagi anak-anak yang baru lulus sekolah.
“Ini tantangan terbesar untuk kita, khususnya dunia pendidikan untuk ciptakan generasi siap kerja yang berkualitas dan siap bersaing. Apalagi di era saat ini, banyak pabrik atau industri yang mengoptimalkan penerapan tenaga mesin dan robot,” ujarnya saat membuka kegiatan, Kamis (5/9).
Menurut Wabup, seiring dengan makin pesatnya pertumbuhan industri di Kabupaten Gresik. Seperti, yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Manyar merupakan tantangan bagi Pemerintah Daerah untuk bisa mengoptimalkan akan kebutuhan tenaga kerja.
“Peluang ini harus kita ambil, sebab berdasarkan data angka pengangguran terbuka di Kabupaten Gresik berada di angka 6,82 persen. Ini masih tinggi, diatas Jawa Timur,” ungkapnya.
Oleh karena itu lanjut Wabup, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik membuat peraturan daerah (Perda) Nomor 7 tahun 2022 tentang penyerapan tenaga kerja.
“Peraturan ini, salah satu poinnya berisi tentang kewajiban perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Gresik agar menggunakan tenaga kerja lokal minimal 60 persen,” tegasnya.
“Terkait dengan Perda itu, kami mendorong pihak sekolah kejuruan khususnya. Untuk memberikan pelatihan, terkait dengan pelajaran yang selama ini diterapkan ke peserta didiknya. Sehingga, bisa meningkatkan kompetensi dan mampu mempersiapkan tenaga kerja berkualitas,” tandasnya. (Mor)