JAKARTA (Independensi.com) – Pada Senin, 16 September 2024, Dr. Thomas Ola Langoday, calon bupati Lembata yang berpasangan dengan Gaudensius Mado Huar Noning, ST sebagai calon wakil bupati Lembata 2024-2029, mengawali sosialisasi menjelang penetapan pasangan bupati & wakil bupati Lembata tgl 22 September 2024 mendatang.
Thomas mengawali sosialisasi dengan menambah kekuatan spiritual mulai dari rumah adat suku Langoday di Holoriang, pada pkl. 08.00. Di sini Thomas didampingi ketua suku Langoday, belen lewon & kapitan kepala serta suku-suku klemata, memohon restu kepada ALLAH, ALAM & ARWAH LELUHUR Suku Langoday untuk menyertai dalam seluruh prosesi Pilkada Lembata 2024.
Rombongan selanjutnya berarak menuju rumah adat suku Langoday di Lewobelen Dulitukan. Suku Langoday sebagai Duli Pali, memberikan berkat dan persenjataan kepada Thomas untuk menjaga Uma Lango Suku ekan.
Sesuai tradisi di Lewobelen Dulitukan, maka Thomas harus memasuki rumah suku Balawala Puan Pakaraget selaku KAPITAN KEPALA. Di sini Thomas bersama ketua suku Langoday Holoriang, Petrus Lake Langoday dan ketua suku Langoday Lewobelen, Wilhelmus Waleng Langoday, melaporkan diri kepada kapitan kepala untuk berkompetisi dalam pilkada Lembata 2024.
Sesuai tradisi, prosesi tidak saja sampai di situ. Thomas diarak dan didampingi ketua suku Langoday dan ketua suku Balawala Puan Pakaraget selaku Kapitan Kepala, Simon Beling Balawala, untuk masuk rumah adat Ketudal, milik suku Balawala selaku Belen Lewon di Lewoulun.
Baik di rumah adat suku Langoday, maupun suku Balawala, Thomas diperciki air berkat, geletengen pelumeten, keru baki, sebagai bahagian dari kekuatan spiritual untuk tidak lelah berjuang hingga selesai pilkada dan memenangkan kompetisi.
Prosesi dilanjutkan dengan dialog bersama tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan, generasi muda dan simpatisan. Di sini tampil berbicara, ketua PERINDO Hani Candra dan ketua PKS, Haji Moh. Haris Ali.
Dalam nada yang sama, PERINDO & PKS serta Partai BURUH, merasa terhormat bisa bersama-sama membentuk KOALISI KERAKYATAN TOL GAS, untuk TA’AN TOU: MEMBANGUN LEMBATA BERPERADABAN. Inilah persembahan terindah koalisi kerakyatan untuk Lembata yang berperasaban.
Sementara cabup Thomas berkomitmen untuk membawa Lembata keluar dari zona daerah Tertinggal menjadi Zona Berperadaban dengan branding: HEALTHIEST FROM THE EAST (Yang SEHAT itu datang dari Timur, dan dari Timur itu tidak lain adalah Lembata). Branding ini fokus pada komoditas Jagung, kacang-kacangan, sorgum, porang, ayam, telur ayam, kambing & ikan serta hasil laut lainnya.
Branding ini bisa terwujud, manakala 6 kriteria dan 27 indikator sebagai kabupaten tertinggal telah diatasi. Diantaranya adalah: infrastruktur jalan, air, telpon, listrik, pendidikan & kesehatan, pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan telah teratasi.
Dengan demikian maka aksesibilitas daerah dengan sendirinya teratasi. Dengan infrastruktur yang baik, mobilitas orang dan barang menjadi tinggi, produksi meningkat, distribusi meningkat, konsumsi meningkat, ekonomi bertumbuh, pendapatan masyarakat meningkat, PAD meningkat.
Dengan demikian, sekaligus mengatasi kriteria keuangan daerah sehingga Lembata menjauh dari Kabupaten tertinggal dan menjadi kabupaten berperadaban.
Di bidang sumber daya manusia, Thomas, Hani & Haris, menjanjikan pendirian Perguruan Tinggi sebagai pilar mencerdaskan anak-anak Lembata, jendela yang indah untuk keluar dari KEBODOHAN, KEMISKINAN & KETERBELAKANGAN.
Sosialisasi ditutup dengan dialog dan pesan serta berkat dari Belen Lewon untuk TOL-GAS bersama partai pengusung dan team untuk tidak lelah berjuang selama prosesi pilkada Lembata 2024. (*)