Kupang- Calon gubernur (cagub) Nusa Tenggara Timur (NTT), Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) menyoroti potensi pariwisata dan ekonomi di Sumba Timur yang menurutnya dapat berkembang pesat dengan adanya kerja sama lintas agama dan sektoral.
Ia menilai keberagaman di Waingapu sebagai aset penting dalam membangun perekonomian daerah, terutama sektor pariwisata yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
Hal ini ditegaskan pada kunjungannya ke Kabupaten Sumba Timur, baru-baru ini. Kala itu Ansy Lema bertemu dengan para tokoh agama, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat, untuk memperkuat jalinan silaturahmi dan kerukunan antar umat
“Waingapu adalah kota yang terbuka dan multikultural. Dengan keberagaman yang ada, kerukunan antar umat beragama menjadi kunci dalam mengoptimalkan potensi pariwisata di wilayah ini,” kata mantan Juru Bicara Ahok itu.
Ansy Lema, pun menegaskan komitmennya untuk menjaga kerukunan antar umat beragama di provinsi yang dikenal dengan toleransinya itu.
Ia mengungkapkan bahwa silaturahmi dengan para tokoh agama, baik dari Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), maupun MUI, sudah menjadi bagian dari perjalanannya sebagai pemimpin.
Ansy yang tumbuh di lingkungan keluarga yang menghormati perbedaan, terbiasa hidup berdampingan dengan tradisi Nasrani dan Islam.
“Setiap kali saya mengunjungi kabupaten atau kota, saya selalu memastikan untuk bersilaturahmi dengan para pemimpin agama. Ini merupakan komitmen saya dalam merawat kerukunan di provinsi yang kita cintai ini,” tutur alumni Pascasarjana Universitas Indonesia ini.
Di akhir pernyataannya, Ansy Lema kembali menegaskan pentingnya menjaga persatuan di NTT, bukan hanya demi stabilitas sosial, tetapi juga untuk mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif. Kolaborasi antar umat beragama, menurutnya, merupakan landasan kuat untuk membangun masa depan yang lebih baik di provinsi NTT.