Kerukunan Umat Beragama Kota Bekasi Harus Terus Terjaga
BEKASI (IndependensI.com)- Penjabat Wali Kota Bekasi R Gani Muhamad mengimbau semua warganya dapat saling menghormati dan menghargai. Toleransi di kota ini harus terus terbangun. Bahkan kedepan harus terus ditingkatkan.
Sebab, Kota Bekasi salah satu miniatur Indonesia. Semua suku dan agama, ada di kota ini. Maka toleransi yang sudah terjaga selama ini, harus dipertahankan bahkan ditingkatkan.
Kota Bekasi tahun 2020, menjadi Kota Toleran ketiga Se-Indonesia, dan dapat penghargaan dari Setara Institut. Tahun 2023 urutan nomor 2 diupayakan menjadi kota toleran nomor satu tahun 2024.
Kerukunan umat beragama di Kota Bekasi, Jawa Barat, diupayakan terus tetap terjaga, dan warganya hidup rukun dan harmonis, ungkap Kepala Kesbangpol Kota Bekasi, Nesan Sujana.
Penjelasan itu disampaikan saat menerima rombongan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Kediri, yang dipimpin Asisten Asisten Perekonomian dan Pembangunan M Ferry Djatmiko, bersama Ketua FKUB HM Salim, belum lama ini.
Ketua FKUB Kota Bekasi, H Abdul Manan menyebut penduduk Kota Bekasi sangat hetrogen. Dari sekitar 2, 5 juta jiwa penduduk, agama Islam 2.145.800 orang. Kemudian, Kristen 202.767, Katolik 88.944,
Budha 30.674, Kong Hu Chu 4.234, aliran kepercayaan 1.586 orang, Hindu 29.341.
Guna menjaga toleransi, FKUB menjalankan 10 Program untuk terlaksana nya keharmonisan dan kerukunan umat beragama, ujar Ketua FKUB Abdul Manan. (adv/humas/jon)