Banjir akibat hujan lebat di Kota Bekasi mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah, sepeti teihat dalam gambar terjadi di Perumnas Bumi Bekasi Baru Rawalumbu dan melumpuhkan arus lalu lintas. (foto:jonder sihotang)

Hujan Lebat di Kota Bekasi Sejumlah Perumahan  Tergenang Banjir

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kota Bekasi, Minggu (11/11/2018) mengakibatkan banjir dan menggenangi sejumlah perumahan. Bahkan, sejumlah ruas jalan raya juga tak dapat dilalui kendaraan akibat banjir hingga setengah meter.

Hujan deras mulai pukul 14.00 WIB hingga sore hari. Diantara perumahan yang tergenang hingga  ketinggian 60 sentimeter, terjadi di Perumahan Pondokgede Permai, Perumnas Rawalumbu, Perum BTN Narogong, Perum Pondok Hijau, Perumahan BSK, Perumnas Tiga, Perumnas Dua, Perumahan Taman Kartini, Perumahan Pondok Pekayon Indah dan sejumlah perumahan lainnya.

Jalan Raya Siliwangi Narogong, nyaris tak dapat dilintasi kendaraan tepatnya di depan Asrama 202 Tanjimalela, dan beberapa titik di ruas jalan yang menghubungkan Kota Bekasi dengan Kabupaten Bogor. Genangan tinggi juga terjadi di Jalan Juanda Kota Bekasi, Jalan Raya KH Noer Ali Kalimalang, Jalan Sudirman, Jalan Sultan Agung, Jalan Raya Pekayon-Jatiasih dan beberapa ruas jalan protokol lainnya.

Pantauan Idependensi di Perumnas Bumi Bekasi Baru Rawalumbu, banjir terjadi akibat saluran air di perumahan tersebut, tidak mampu menampung air. Selain itu, saluran yang berada di depan Kantor Kecamatan Rawalumbu tersebut, selain dangkal, juga akibat terjadi penyempitan.

Di blok 6 Perumnas Rawalumbu, banyak rumah  kemasukan air hingga 15 sentimeter. Banjir seperti ini, dikhawatirkan akan terjadi menjelang masa hujan yang akan datang. Bahkan, gerbang jalan raya di Perumahan Taman Narogong Indah, tidak dapat dilalui kendaraan karena banjir hampir satu meter, sebagaimana dikeluhkan, Dahlan (58) seorang warga setempat.

Sebagaimana diketahui, Pemkot Bekasi selama ini sudah melakukan berbagai upaya mengurangi lokasi banjir. Namun banjir masih saja terjadi dan paling parah di Perumahan Pondok Hijau Permai, Pondokgede Permai, Perumahan IKIP Jatibening, dan perumahan lainnya.  (jonder sihotang)