konferensi pers terkait persiapan acara Festival Menyala di Jakarta Internasional Veldrome Rawamangun pada Minggu 3 November 2024 di Media Center Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2024).
Festival Menyala: Tim Pemenangan Pramono – Rano Adakan Konferensi Pers untuk Persiapan Konsolidasi Akbar
JAKARTA (Independensi.com) – Ketua Pelaksana Festival Menyala, Mazdjo Pray (tengah) diidampingi oleh Seksi Acara Aprilia Putriningrum (kiri) dan Kepala Media Center Tim Pemenangan Pramono Anung – Rano Karno, Reinhard Sirait (kanan) mengadakan konferensi pers terkait persiapan acara Festival Menyala di Jakarta Internasional Veldrome Rawamangun pada Minggu 3 November 2024 di Media Center Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2024). Acara tersebut merupakan bagian dari konsolidasi akbar dalam mendukung pasangan Pramono – Rano Karno, yang dikenal juga sebagai “Doel.” Konferensi pers ini diharapkan dapat memberikan gambaran lebih lanjut mengenai rangkaian kegiatan Festival Menyala serta peran acara ini dalam memperkuat dukungan dan konsolidasi di antara pendukung pasangan tersebut menjelang pemilihan.
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, menggelar acara bertajuk “Festival Menyala” sebagai bentuk kampanye akbar perdana mereka di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, pada Minggu, 3 November 2024. Acara ini diinisiasi untuk menciptakan suasana politik yang menyenangkan dan menghibur bagi masyarakat tanpa nuansa permusuhan atau ketegangan.
Festival Menyala akan menghadirkan berbagai hiburan dari artis terkenal, seperti Iwa K, Anang Hermansyah, dan Jamrud. Selain itu, acara ini juga menyajikan festival kuliner dengan aneka hidangan khas Nusantara. Aprilia Putriningrum dari tim acara menyebut, festival ini terbuka untuk semua kalangan yang ingin bergembira dan bernyanyi bersama, sekaligus mengapresiasi perjuangan tim pemenangan Pramono-Rano.
Reinhard Sirait, dari Divisi Media Tim Pemenangan, menjelaskan bahwa Festival Menyala merupakan konsep kampanye yang menawarkan “politik gembira” di mana masyarakat dapat merasakan kebersamaan tanpa beban politik berat.