SURABAYA (Independensi.com) – Novita Hardini mendorong implementasi langsung di beberapa daerah, khususnya di daerah pemilihannya (Dapil) Jawa Timur 7. Hal itu ia sampaikan usai kunjungan spesifik yang dilakukan oleh komisi VII DPR RI, ke Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BPJSI) Surabaya, Pada Jumat, (8/11).
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan itu, mengonfirmasi bahwa pihaknya menginginkan BPJSI untuk turut berperan sebagai pendamping dalam berbagai upaya pengembangan industri yang berstandar di seluruh wilayah tersebut.
“Saya meminta BPJSI untuk menjadi pendamping bagi daerah-daerah yang sudah menjalankan program karbon trading dan membantu meningkatkan standar sertifikasi halal atau SNI di wilayah yang belum mencapai targetnya. Dengan demikian, kita bisa saling terkoneksi dan berkolaborasi untuk membangun standar industri yang lebih baik,” ujar Novita.
Menurut anggota DPR RI perempuan satu-satunya dari dapil Jawa Timur 7 itu, pendampingan ini penting untuk meningkatkan daya saing industri lokal serta memastikan bahwa standar mutu dan keberlanjutan telah diterapkan dengan baik.
“Kolaborasi dengan BPJSI diharapkan dapat memperkuat industri di berbagai daerah di Jawa Timur, sehingga mampu memberikan dampak positif bagi ekonomi daerah secara keseluruhan,” tutupnya. (frd)