Gianyar – (Independensi.com) – Perempuan pada umumnya mampu membuat suatu produk menjadi memiliki nilai lebih menarik dan mempunyai daya beli tinggi. Perempuan biasanya mudah bergaul dan memiliki suatu mekanisme pendekatan yang memudahkan perempuan memiliki jaringan lebih luas. Terlebih, perempuan jeli melihat peluang bisnis dari networking tersebut. Hal inilah yang mendorong Kaori yang tiada henti untuk memberikan inspirasi dan motivasi kewirausahaan disaat kunjungan non formal sejumlah Ibu-ibu Perkumpulan Dharma Wanita suatu instansi yang berkenan mengunjungi pabrik pembuatan Dupa aromaterapi Kaori di kawasan Mas, Ubud – Gianyar Bali, Sabtu (9/11/2024).
Disela-sela kunjungan ke pabrik Dupa Aromaterapi, Winnie Kaori dengan lugas memberikan motivasi tentang bagaimana membangun kewirausahaan perempuan agar menjadi lebih mandiri dengan presentasi berbagai aneka produk UKM unggulan dengan pendekatan secara “Love, Trust and Care”.
“Kami memberikan apresiasi terhadap kunjungan kehormatan Ibu-ibu Dharma Wanita ke pabrik pembuatan Dupa Aromaterapi dan informasi terkait potensi produk unggulan lainnya seperti desain produk Tas Wanita yang memiliki ciri khas tradisi budaya Bali, disamping informasi mengenai mekanisme dan nilai keuntungan pasar ekspor yang sangat menjanjikan di pasar domestik maupun internasional,” kata Winie Kaori yang juga Ketua Perkumpulan Pewirausa Perempuan Indonesia (PERWIRA) Kabupaten Gianyarini.
Tak hanya itu, lanjutnya juga ditawarkan untuk bisa ‘Visit Factory Tour’ di tempat Kaori Alam Nusantara, untuk membicarakan peluang Dupa Aromaterapi dan sejumlah usaha UMKM yang dikembangkan hingga peluang ekspor.
Bahkan, hal tersebut dianggap sebagai rekanan, sekaligus support UMKM secara nyata untuk lebih cinta produk lokal, dimulai dari souvenir, baju dan kain tenun yang ada di Bali sebagai salah satu upaya mempromosikan produk unggulan Bali untuk bisa dijadikan sebagai salah satu souvenir yang memang bernilai lebih.
“Ada kewirausahaan di Kementerian yang mereka tadi sampaikan ke kami, bahwa untuk keberlanjutan, mereka akan bisa produksi di Bali dengan Brand yang memang mereka miliki serta kualitas yang dimiliki juga akan ditingkatkan, baik dari segi pengerjaan dan bahan yang dipakai,” kata Winie Kaori.
Menariknya lagi, salah satu produk yang paling digemari, sekaligus diborong berupa Tas Endek dan Lemon Gress untuk Minyak Aromaterapi serta Dupa Kaori sebagai buah tangan yang mereka akan bawa ke Jakarta.
Untuk itu, pihak Kaori Alam Nusantara (KAN) sangat terbuka dan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang berkeinginan untuk berkolaborasi, sekaligus bekerjasama, baik dalam bentuk kunjungan dan kolaborasi produk serta keberlanjutan untuk produksi bersama.
Apalagi, hal tersebut dijadikan sebagai pondasi, untuk membangkitkan ekonomi kreatif, karena pihaknya memiliki potensi-potensi yang ada, sekaligus nanti dikembangkan pemasarannya ke Nusantara.
“Misalnya kalau mereka berkonsultasi bisa langsung datang ke Jalan Raya Mas Ubud. Namun, jika ada komunikasi lewat WA juga bisa ke admin atau akun Instagram @winiekaori,” sebutnya.
Sementara itu, Ernawati, salah seorang peserta sangat mengapresiasi dan mengagumi upaya Kaori Alam Nusantara (KAN), sehingga wawasan Ibu-Ibu Dharma Wanita semakin terbuka terkait kerajinan tradisional dari Bali.
Hal ini sangat bermanfaat untuk memberi edukasi bagi Ibu-Ibu Dharma Wanita yang nantinya berkeinginan berwirausaha terkait produk lokal yang bisa diekspor.
“Dan bagus sekali buat edukasi. Mungkin Ibu-Ibu Dharma Wanita ini belum pernah mengetahui bagaimana pembuatannya sampai produksi, packaging dan distribusi. Nah, itu akan menambah wawasan dan ilmu bagi Ibu-Ibu Dharma Wanita,” pungkasnya. (hd)