Menurut Kepala BPPW Provinsi Jatim, Airyn Saputri Harahap, serah terima pengelola sementara Gejos dilakukan untuk mendukung kemudahan, kenyamanan dan keselamatan penggiat sepakbola. Mulai dari atlet, pelatih, oficial maupun penonton.
“Kementerian PUPR, melalaui Ditjen Cipta Karya selama 2023 – 2024 telah melaksanakan pembangunan 21 stadion di seluruh Indonesia.Termasuk di Jawa Timur ada 5 stadion dan yang telah di serah terimakan ada 3 stadion. Yakni, Gelora Joko Samudro (Gejos) Gresik, Gelora Delta Sidoarjo dan Gelora Madura Ratu Pamelingan Pamekasan (Madura),” ujarnya, Rabu (14/11).
“Sedangkan 2 stadion lainnya, diantaranya stadion Surajaya Lamongan dan stadion Kanjurahan Malang masih dalam proses,” sambungnya.
Ditambahkannya bahwa serah terima pengelola sementara ini, dilaksanakan untuk mendukung dan mendorong agar nantinya stadion tersebut dapat dikelola dan menjadi aset daerah.
“Pembangunan stadion harus mengedepankan produk dalam negeri dan juga mempertimbangkan aspek kesehatan, keselamatan serta kenyamanan. Selain itu, harus memperoleh sertifikat layak fungsi,” ungkapnya.
“Kami harapkan ada kolaborasi antara pemerintah daerah dengan pengelola stadion dan klub. Untuk hal itu, tentu harus disiapkan dengan matang, baik dari sisi pemeliharaan maupun perawatan,” tandasnya.
Sementara Plt Bupati Gresik Aminatun Habibah mengaku bersyukur, dan berterima kasih kepada Kementerian PUPR dan Ditjen Cipta Karya. Karena rehabilitasi dan renovasi stadion Gejos bisa diselesaikan sesuai target.
“Dengan semakin baiknya fasilitas stadion Gejos, kami berharap nantinya akan menghasilkan bibit pemain sepak bola yang baik,” imbaunya.
Dalam kesempatan itu, Plt Bupati mengajak seluruh stakeholder sepak bola di Gresik agar bersama-sama menjaga dan merawat fasilitas stadion Gejos yang sudah direnovasi.
“Dengan adanya renovasi dan rehabilitasi ini, mudah-mudahan dapat memicu anak muda dalam mengembangkan olah raga sepakbola khususnya di Kabupaten Gresik,” pungkasnya. (Mor)