Buleleng (Independensi.com) – Mantan Gubernur Bali Komjen (Purn) DR. Mangku Pastika menyanggah anggapan seolah-olah rencana pembangunan Bandara Internasional Bali Utara hanyalah ‘omon-omon’ belaka sebab seperti diakui bahwa PT BIBU Panji Sakti melakukan penandatanganan kerja sama dengan ChangYe Construction Group, perusahaan konstruksi terkemuka asal China. Kerja sama ini dalam rangka mewujudkan pembangunan bandara internasional di Bali utara.
Hal tersebut dikemukakannya menerima Medharma suaka Paslon bupati dan cawabup Buleleng nomor urut 1 Sugawa Korry – Suardana di rumah kediaman Mangku Pastika di Bubunan, Petemon, Buleleng Sabtu (17/11/2024).
Medharma Suaka merupakan prosesi memohon doa restu kepada orang tua atau orang yang dihormati.
Ia mengaku tertarik dengan konsep pembangunan bandara tersebut karena menggunakan teknologi ramah lingkungan seperti sumber listrik dan air mandiri. Selain itu, lahan warga dan situs-situs suci di daratan menurutnya juga tidak terdampak pembangunan bandara.
Perusahaan asal China memberi suntikan dana untuk proyek pembangunan Bandara Bali Utara di Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali. Proyek ini ditargetkan rampung pada 2029 dan memiliki tiga ‘runway’ atau landasan pacu.
Jujur diakuinya bahwa dirinya ingin menjadikan Buleleng sebagai kota yang penduduknya sejahtera dan peluang di bidang ketenagakerjaan sangat terbuka dan kualitas SDM nya meningkat dengan seiring berdirinya sekolah-sekolah penerbangan yang tentu nantinya akan memprioritaskan perekrutanan lulusan warga Buleleng.
“Sekali lagi saya tegaskan bahwa Presiden RI Prabowo sudah menyatakan komitmen dan dukungannya untuk berdirinya North Bali International Airport yaitu sebuah bandara internasional dan bukan hanya melayani penerbangan domestik saja seperti seloroh orang-orang pesimis tapi juga melayani penerbangan internasional,” tegas Mangku Pastika.
Sementara itu Cagub Buleleng DR. Sugawa Korry menyampaikan pidato tentang betapa pentingnya rencana pembangunan Bandara Bali Utara dapat terealisasikan dengan segera untuk mempercepat peningkatan perekonomian Buleleng.
Dalam pidato sambutan Medharma suaka tersebut pihaknya optimis dengan gagasan cemerlang dan rekam jejak Mangku Pastika yang diakuinya sebagai mentornya.
Sugawa Korry mengingatkan bahwa ada potensi cadangan gas alam di perairan Buleleng sebagai investasi jangka panjang yang sangat tinggi nilainya.
“Nilai investasi kandungan energi gas alam tersebut dipastikan dan harus berguna untuk semata untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Buleleng,”
Terpenting adalah pendidikan gratis yang menjadi prioritasnya artinya akan banyak didirikannya sekolah yang berkualitas untuk masyarakat miskin seperti sekolah Bali Mandara yang malah diberangus oleh pemerintahan terdahulu. (hd)