Hal tersebut disampaikan keduanya dihadapan awak media, di rumah besar pemenangan Yani-Alif yang di buat di Dusun Srembi, Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik Jawa Timur.
“Berdasarkan hasil quick count (hitung cepat) yang dilakukan internal Tim Pemenangan Yani-Alif, kami mendapatkan 58,84 suara atau sekitar 60 persen,” kata Fandi Ahmad Yani, Kamis (28/11).
Menurutnya jumlah suara yang akan didapatkannya akan bisa bertambah lagi, karena proses penghitungan dari sejumlah wilayah di Kabupaten Gresik secara keseluruhan ada yang belum masuk.
“Suara kami dipastikan akan bertambah atau naik, karena ada beberapa kecamatan yang belum memasukkan datanya di quick count milik tim pemenangan Yani-Alif,” ujarnya.
Yani menambahkan bahwa pelaksanaan Pilkada Gresik 2024, berlangsung dengan kondusif dan paling demokratis serta cost (biaya) pelaksanaanya paling minim sepanjang sejarah di Gresik. Karena hanya ada satu pasangan calon (Paslon).
“Kami juga menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Gresik, yang antusias datang ke TPS (tempat pemungutan suara) di tempatnya masing-masing demi untuk berpartisipasi menyalurkan hak pilihnya,” ungkapnya.
“Kami mohon dukungan dan doanya dari semua lapisan masyarakat, hingga pelantikan nanti. Bersama-sama, kita jadikan Gresik menjadi lebih baik lagi dalam berbagai hal untuk kepentingan masyarakat,” tandasnya.
Untuk diketahui bahwa dalam kontestasi Pilkada Gresik 2024 yang hanya ada satu Paslon ini. Hasil suaranya cukup mengejutkan, karena diluar ekspektasi suara kotak kosong berdasarkan hasil hitungan cepat ada sebanyak 37,37 persen dan suara tidak sah sebanyak 5,80 persen.
Namun jumlah tersebut belum final, karena proses perhitungan masih berlangsung hingga adanya penetapan dari KPU Gresik selaku penyelenggara. (Mor)