Pasalnya berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) salah satu lembaga survei Charta Politika setelah 100 persen suara masuk per pukul 21.43 WIB, duet petahana Khofifah-Emil yang diusung KIM Plus itu telah mendapat suara sebanyak 57,23 persen.
Sementara, kandidat lainnya, Paslon Tri Rismaharini (Risma)-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) yang diusung PDIP meraih suara sebanyak 34,61 persen. Disusul, Paslon Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim yang diusung PKB mendapat suara sebayak 8,16 persen.
Unggul berdasarkan hasil hitung cepat ini, Khofifah-Emil optimistis menang. Karena hasil yang didapatkan, tidak akan jauh berbeda dengan hasil real count KPU nantinya.
“Kita berharap proses akhirnya berjalan dengan baik, dan kami bisa melanjutkan kemimpinan kedepan dengan semakin baik. Untuk satu tujuan Jawa Timur berkemajuan terus bisa meraih prestasi terbaiknya mewujudkan Gerbang Baru Nusantara,” ujarnya saat berada di Posko Pemenangan Khofifah-Emil di Jalan Diponegoro Surabaya, Kamis (28/11).
Khofifah menambahkan bahwa pihaknnya meminta tim. Pemenangannya untuk terus mengawal perhitungan atau rekap suara yang masih sedang berlangsung. Baik itu di tingkat TPS, kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi.
“Di PPK siap? Kawal perhitungan kabupaten/kota siap? Dan tolong kawal sampai final perhitungan di tingkat provinsi. Apa yang kita lihat hasil quick count adalah bagian kerja keras panjenengan semua, patut kita syukuri bersama. Saya harap jangan ada euforia, sebelum C1 final, PPK final, KPU kabupaten/kota final dan KPU provinsi final,” ucapnya kepada tim pemenangannya.
Sementara, Emil Elistianto Dardak meminta para simpatisan untuk tidak merayakan kegembiraan secara berlebih meski sudah unggul versi hitung cepat. Karena hasil mutlak kemenangan baru bisa dipastikan setelah adanya keputusan dari KPU Jawa Timur.
“Kami mohon para pendukung tidak melakukan uforia yang berlebihan, karena proses penghitungan suara masih sedang berlangsung hingga saat ini,” tandasnya. (Boy)