PEKANBARU (Independensi.com) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan, Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa (RM) terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di sebuah hotel di Pekanbaru, Riau, Senin (2/12/2024). Bersama Risnandar turut pula beberapa pejabat di Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru dan diamankan uang sebesar Rp 3 Miliar dalam bentuk dolar AS.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, penyidik KPK masih melakukan pemeriksaan dan akan segera mengumumkan status para pihak yang terjaring operasi tersebut dalam waktu 24 jam. “Benar KPK telah melakukan tangkap tangan terhadap penyelenggara negara di wilayah kota Pekanbaru. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan secara intensif di Polresta Pekanbaru. Kami memiliki waktu 1×24 jam untuk memintai keterangan. Setelah selesai nanti, akan kita sampaikan hasil pemeriksaan,” kata Gufron.
RM yang baru menjabat enam bulan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, diamankan KPk bersama Sekda Pekanbaru IP, AI salah seorang pejabat di Bapenda Pekanbaru, Nof selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Umum Pemkot Pekanbaru dan seorang pegawai bank serta seorang dari pihak swasta.
Kabarnya, OTT sangat erat kaitannya dalam pengelolaan sampah di Pemkot Pekanbaru yang di percayakan lewat Badan Layanan Urusan Daerah (BLUD) untuk tahun anggaran (TA) 2025. Informasinya, proses penguru sampah TA 2025 sudah tuntas dan anggarannya sudah cair dari salah satu bank di Pekanbaru, Senin (2/12/2024).
Pantauan Independensi.com di halaman Polresta Pekanbaru, sejumlah anggota Brimob bersenjata laras panjang menjaga dipintu masuk Polresta Pekanbaru yang pintu gerbangnya tertutup. (Maurit Simanungkalit)